Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Dalam sidang kabinet paripurna tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menegaskan semua kementerian/lembaga harus menghemat anggaran untuk kegiatan perjalanan dinas.
Prabowo mengatakan anggaran perjalanan dinas perlu dipangkas untuk memastikan program prioritas pemerintah mendapatkan alokasi lebih besar. Dalam hitungannya, pemangkasan anggaran perjalanan dinas pada tahun ini mencapai lebih dari Rp20 triliun.
"Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah. Dengan setengah, kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp20 triliun, berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki," katanya dalam sidang kabinet, dikutip pada Kamis (23/1/2025).
Kepada jajaran di Kabinet Merah Putih, Prabowo menegaskan keseriusannya mengenai penghematan anggaran untuk perjalanan dinas. Dia pun meminta loyalitas dari semua menteri serta kepala badan dan lembaga untuk mematuhi perintahnya tersebut.
Selain perjalanan dinas, lanjutnya, penghematan juga harus dilakukan untuk kegiatan yang bersifat seremonial. Oleh karena itu, pemerintah sudah tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk upacara seperti hari ulang tahun.
Apabila ingin membuat acara peringatan ulang tahun, para menteri disarankan untuk melaksanakan acara di kantor dan dihadiri hanya 15 orang. Untuk tamu undangan lainnya, kegiatan dapat diikuti melalui video conference.
Prabowo juga mengapresiasi tim Kementerian Keuangan yang telah melakukan penyisiran dan kajian mengenai penghematan anggaran secara terperinci. Menurutnya, penghematan anggaran ini menjadi sesuatu yang membanggakan karena dapat dijalankan secara cepat pada awal tahun.
"Kalau tidak salah mungkin sampai satuan kesembilan. Mungkin pertama kali dalam sejarah, presiden Republik Indonesia mengecek sampai satuan kesembilan. Jadi, Saudara-Saudara pun mungkin tidak tahu anggaran-anggaran tersebut," ujarnya.
Tahun lalu, Prabowo sempat menyoroti belanja perjalanan dinas luar negeri (PDLN) uang mencapai US$3 miliar per tahun. Menurutnya, belanja PDLN ini perlu dihemat hingga 50% atau sekitar Rp15 triliun.
Kementerian Sekretariat Negara kemudian menerbitkan surat nomor B-32/M/S/LN.00/12/2024 yang membatasi kegiatan PDLN oleh pejabat instansi. PDLN kini hanya dapat dilakukan setelah ada izin dari presiden melalui Sistem Informasi PDLN. (rig)