PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Muhamad Wildan
Rabu, 15 Januari 2025 | 14.42 WIB
BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

Ekspor nonmigas Indonesia dengan 5 negara anggota pertama BRICS.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 33,91% dari total ekspor nonmigas Indonesia disumbang dari 5 negara yang menjadi anggota pertama BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Pada 2024, ekspor nonmigas Indonesia kepada 5 negara tersebut mencapai US$84,37 miliar. Adapun total ekspor nonmigas sepanjang 2024 mencapai US$248,83 miliar.

"Jika kita perinci menurut negaranya, ekspor nonmigas terbesar adalah ke China yang memberikan share sebesar 24,2% dari total ekspor nonmigas Indonesia," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1/2025).

Komoditas yang paling banyak diekspor ke China antara lain besi dan baja (HS 72) senilai US$16,07 miliar, bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$13,89 miliar, serta nikel dan produk turunannya (HS 75) senilai US$6,26 miliar.

Lebih lanjut, ekspor nonmigas di India tercatat US$20,32 miliar dengan kontribusi sebesar 8,17% dari total ekspor nonmigas Indonesia.

Komoditas yang paling banyak diekspor ke India antara lain bahan bakar mineral (HS 72) senilai US$6,98 miliar, lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) senilai US$3,96 miliar, serta besi dan baja (HS 72) senilai US$1,86 miliar.

"Nilai ekspor nonmigas yang masih kecil ialah dengan Afrika Selatan. Sepanjang 2024, total nilai ekspor nonmigas ke Afrika Selatan senilai US$0,78 miliar," ujar Amalia.

Sebagai informasi, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS. Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), keanggotaan BRICS diperlukan untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.

"Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan," sebut Kemenlu. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.