Warga mengambil bantuan pangan cadangan beras di Kantor Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/3/2024). Bantuan beras tersebut diberikan kepada 260.190 keluarga penerima manfaat (KPM) di kabupaten tersebut yang masing-masing memperoleh 10 kilogram beras guna membantu masyarakat serta menekan kenaikan harga beras. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bantuan pangan berupa beras akan diberikan kepada masyarakat hingga Juni 2024.
Setelahnya, pemerintah akan melihat kemampuan APBN untuk memutuskan apakah bantuan pangan beras dilanjutkan hingga Desember 2024 atau tidak. Jika anggaran dirasa cukup maka pemerintah akan melanjutkan penyaluran bantuan beras.
"Saya akan berusaha, tapi saya enggak janji," kata Presiden Jokowi di sela penyerahan bantuan pangan beras kepada masyarakat di Tolitoli, Kamis (28/3/2024).
Presiden mengonfirmasi bahwa penerima manfaat sudah mendapatkan jatah bantuan untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2024, serta mengumumkan bahwa distribusi akan berlanjut untuk 3 bulan berikutnya.
“Ini untuk yang 10 kilo Januari sudah diterima? Februari sudah? Maret sudah, kan sudah diterima. Nanti akan dilanjutkan April, Mei, Juni. Setuju?” ujar Jokowi yang dijawab masyarakat yang hadir dengan setuju.
Jokowi mengungapkan alasan di balik disalurkannya bantuan beras kepada masyarakat. Menurut presiden, bantuan ini bertujuan meringankan beban masyarakat akibat lonjakan harga berasa beberapa bulan terakhir.
"Harga beras sedikit naik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain," kata Jokowi.
Dengan menyebutkan bahwa beberapa negara mengalami kekurangan pangan, presiden ingin menekankan bahwa Indonesia masih dalam posisi yang relatif baik dengan stok beras di Bulog yang mencapai 1,2 juta ton.
“Saya kalau ke daerah kalau datang ke gudang Bulog, pasti saya cek. Kalau terjadi masalah, saya akan segera perintahkan untuk segera stoknya mencukupi,” tuturnya.
Tahun ini, bantuan beras akan disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Januari hingga Juni. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran bantuan beras mencapai Rp8,6 triliun. (sap)