PEREKONOMIAN INDONESIA

Belanja Negara Dikebut, Kemenkeu Harapkan Dampaknya ke Ekonomi

Aurora K. M. Simanjuntak
Sabtu, 03 Mei 2025 | 11.30 WIB
Belanja Negara Dikebut, Kemenkeu Harapkan Dampaknya ke Ekonomi

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengharapkan pertumbuhan ekonomi dapat terakselerasi seiring dengan upaya percepatan realisasi belanja negara pada kuartal I/2025.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi belanja negara hingga Maret 2025 mencapai Rp620,3 triliun. Angka itu meningkat 78,1% hanya dalam kurun sebulan, karena belanja di 2 bulan pertama 2025 hanya Rp348,1 triliun.

"Dengan belanja yang sudah cukup besar di bulan Maret, ini memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi kita di triwulan I/2025 yang angkanya akan dilaporkan BPS beberapa hari ke depan," ujarnya, dikutip pada Sabtu (2/5/2025).

Suahasil optimistis percepatan belanja negara pada awal tahun ini dapat menciptakan multiplier effect pada perekonomian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 pada 5 Mei 2025.

Dia kemudian memperinci belanja negara terdiri dari 2 komponen, yaitu belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Kinerja kedua komponen belanja ini juga menunjukkan peningkatan 2 kali lipat dalam kurun sebulan.

Belanja pemerintah pusat terealisasi Rp413,2 triliun yang terbagi menjadi belanja kementerian dan lembaga (K/L) senilai Rp196,1 triliun dan belanja non-KL senilai Rp217,1 triliun.

Belanja K/L antara lain digelontorkan untuk belanja pegawai, bantuan sosial, modal dan barang. Sementara untuk belanja non K/L, digunakan untuk pembayaran pensiun, subsidi energi berupa BBM, listrik, elpiji 3 kilogram, listrik, serta subsidi pupuk.

Di sisi lain, terdapat belanja yang ditransfer ke daerah senilai Rp207,1 triliun pada kuartal I/2025.

"Berbagai macam belanja-belanja barang dari APBN ini kita harapkan nanti akan bergulir dan kemudian menciptakan multiplier effect," ucap Suahasil.

Pada UU APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.