Bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan disaksikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
JAKARTA, DDTCNews - Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk menyusun regulasi perpajakan khusus di sektor agraria.
Berdasarkan dokumen visi, misi, dan program Anies-Cak Imin, regulasi perpajakan merupakan bagian dari upaya reforma agraria yang diusung pasangan capres-cawapres tersebut.
"Menyusun kebijakan dan regulasi perpajakan di sektor agraria yang berkeadilan dan tidak membebani masyarakat dalam rangka penggunaan dan pemanfaatan tanah," bunyi dokumen visi, misi, dan program Anies-Cak Imin, dikutip pada Minggu (22/10/2023).
Menurut Anies-Cak Imin, reforma agraria akan dilaksanakan melalui akselerasi program redistribusi tanah, khususnya untuk petani tak bertanah, petani gurem dalam skema rumah tangga petani, dan koperasi produk pertanian.
Redistribusi tanah akan diikuti dengan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para penerima tanah. Konflik agraria juga akan dipercepat penyelesaiannya melalui pendekatan lintas sektor yang partisipatif dan berkeadilan.
Bagi masyarakat adat, Anies-Cak Imin berencana mempercepat pemberian kepastian hak atas tanah dan memperkuat pengakuan hak ulayat masyarakat adat atas wilayah, hutan adat, dan seluruh sumber daya alam di dalamnya.
Anies-Cak Imin juga berjanji untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk memanfaatkan tanah milik pemerintah, pemda, BUMN, dan BUMD guna mendongkrak ekonomi rakyat melalui skema yang akuntabel dan partisipatif.
Rencana tata ruang juga akan dikembangkan berbasis pada bidang tanah dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Perencanaan tata ruang bakal menggunakan pendekatan partisipatif dan HAM.
Sebagai informasi, Anies-Cak Imin resmi mendaftar sebagai pasangan capres-cawapres pada Kamis (19/10/2023). Adapun salah satu dokumen yang dipersyaratkan oleh KPU dalam proses pendaftaran dokumen visi, misi, dan program yang merupakan penjabaran dari RPJPN.
Juru Bicara Anies, Sudirman Said menuturkan visi dan misi Anies-Cak Imin disusun berdasarkan RPJPN 2025-2045. Meski demikian, lanjutnya, pasangan capres dan cawapres itu tetap mendorong adanya perubahan dan pembaruan.
"Ada kekhususan yang kami berikan karena kami sebagai pemimpin baru ke depan harus memberikan tawaran-tawaran pembaruan," ujarnya. (rig)