Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) optimistis mampu mencapai target penerimaan senilai Rp1.818,2 triliun hingga akhir tahun, sebagaimana outlook yang disampaikan pemerintah.
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan otoritas terus berupaya mengoptimalkan penerimaan dalam waktu yang tersisa sekitar 4 bulan. Sejauh ini, lanjutnya, realisasi penerimaan pajak sudah tergolong bagus.
"Insyaallah sampai dengan Desember [2023] kami terus berusaha untuk bisa menunaikan dengan sebaik-baiknya," katanya, dikutip pada Kamis (21/9/2023).
Suryo mengatakan salah satu upaya DJP mengoptimalkan penerimaan yakni dengan melaksanakan kegiatan dinamisasi. Menurutnya, dinamisasi secara prinsip dapat dilaksanakan pada wajib pajak yang mengalami kenaikan atau penurunan profit secara signifikan.
Dinamisasi dilaksanakan agar setoran PPh Pasal 25 makin mendekati kondisi sebenarnya sehingga status kurang atau lebih bayar pada SPT Tahunan menjadi lebih kecil.
Dalam prosesnya, dia menyebut otoritas terus memonitor sektor-sektor usaha yang mengalami pertumbuhan atau kontraksi secara signifikan. Pada sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi, dapat dilakukan dinamisasi naik.
"Kami akan terus melakukan monitoring profitabilitas atau performance dari sektor-sektor yang seharusnya membayar pajak penghasilan secara bulanan," ujarnya.
Hingga Agustus 2023, realisasi penerimaan pajak tercatat senilai Rp1.246,97 triliun atau setara 72,58% dari target senilai Rp1.718 triliun. Kinerja ini juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,4% (year on year/yoy).
Adapun dalam Laporan Semester I/2023, pemerintah menyampaikan outlook penerimaan pajak akan menembus Rp1.818,2 triliun atau 105,8% dari target. Dengan outlook ini, penerimaan pajak akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,9%. (sap)