KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pulihkan Ekonomi, Sri Mulyani Ungkap Kinerja dan Peran APBN 2022

Muhamad Wildan
Selasa, 12 September 2023 | 14.15 WIB
Pulihkan Ekonomi, Sri Mulyani Ungkap Kinerja dan Peran APBN 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - DPR memberikan persetujuan atas RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (P2 APBN) 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN 2022 telah menjadi instrumen penting dalam menjaga momentum perbaikan ekonomi pada tahun ketiga pandemi Covid-19.

"APBN bekerja luar biasa keras sebagai instrumen di dalam menyelamatkan bangsa, melindungi rakyat, dan memulihkan perekonomian Indonesia," katanya di DPR, Selasa (12/9/2023).

Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian 2022 sesungguhnya sudah mulai mereda. Namun, ekonomi global justru dihadapkan oleh ancaman resesi seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina.

"Dunia menghadapi ancaman resesi. Gejolak harga pangan dan energi menyebabkan kenaikan inflasi terburuk dalam 40 tahun terakhir. Kondisi ketidakpastian global ini memengaruhi dan mengancam rakyat Indonesia dan perekonomian Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Terlepas dari kondisi dan tantangan tersebut, Sri Mulyani mengeklaim Indonesia sebenarnya mampu menjaga rakyat dan pemulihan ekonomi nasional menggunakan instrumen APBN.

"APBN 2022 bekerja keras dalam melindungi masyarakat lewat PEN yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan pemulihan ekonomi," tuturnya.

Kinerja Ekonomi Indonesia

Sepanjang 2022, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,3% meski dunia sedang dihadapkan oleh lonjakan inflasi dan suku bunga. Tingkat kemiskinan turun dari 9,71% menjadi 9,57% dan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,86% menjadi 5,49%.

Berkat pemulihan tersebut, lanjut Sri Mulyani, Indonesia kembali menyandang status sebagai upper-middle income country.

"Ini situasi yang luar biasa. Pemulihan ekonomi terjadi merata di semua sektor dan semua wilayah Indonesia. Pemulihan berjalan cepat, konsisten, dan mampu meningkatkan GNI per kapita menjadi US$4.580 per kapita pada 2022," katanya.

Menteri keuangan menjelaskan bahwa perkembangan tersebut merupakan modal yang positif bagi Indonesia untuk melaksanakan transformasi ekonomi serta mencapai cita-cita Indonesia maju, adil, dan makmur. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.