KEBIJAKAN PANGAN

Jokowi Siapkan Pendanaan untuk BUMN Pangan, Bukan Berbentuk PMN

Redaksi DDTCNews
Senin, 10 Juli 2023 | 18.25 WIB
Jokowi Siapkan Pendanaan untuk BUMN Pangan, Bukan Berbentuk PMN

Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, dan Seskab Pramono Anung berbincang sebelum Ratas Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/7/2023) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pengembangan badan usaha milik negara (BUMN) bidang pangan, yakni ID Food. ID Food, melalui Perum Bulog, nantinya akan membantu pemerintah melakukan serapan komoditas pangan pokok, seperti beras, jagung, dan kedelai.

Guna mendukung operasional BUMN bidang pangan, Jokowi lantas menyiapkan skema pendanaan yang tidak berwujud penyertaan modal negara (PMN) seperti selama ini berjalan. Kali ini, pendanannya berupa pinjaman dari perbankan pelat merah. 

"Tidak diberikan seperti PMN, tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman. Ada penjaminan dari Menkeu kemudian akan diberikan kepada [bank] Himbara. Himbara akan memberikan [pinjaman] kepada BUMN bidang pangan, pertama Bulog, salah satunya ID Food," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan pers, dikutip pada (10/7/2023). 

Dalam kesempatan yang sama, Bapanas juga mendapat tugas dari presiden untuk menyiapkan strategi dalam menghadapi El Nino. Selain itu, Jokowi juga meminta Bapanas bersama ID Food untuk meningkatkan produksi pangan serta hilirisasinya. 

Sebagai tambahan informasi, pemerintah juga mulai memantau potensi inflasi akibat adanya fenomena El Nino. Inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat turun dari 3,74% pada April 2023 menjadi hanya sebesar 3,28% pada Mei 2023.

Menurut Badan Kebijakan Fiskal (BKF), penurunan inflasi volatile food disokong oleh terkendalinya harga pangan berkat panen raya padi dan aneka cabai. Walau demikian, pemerintah memang harga pangan masih akan naik dalam waktu dekat menjelang Hari Raya Iduladha dan fenomena El Nino. 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyampaikan komoditas komponen harga pangan bergejolak atau volatile food yang berpotensi mengalami kenaikan harga adalah beras dan produk-produk hortikultura. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.