Menkeu Sri Mulyani dengan materi paparannya tentang pencairan THR Lebaran dalam konferensi pers APBN Kita.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah mencairkan anggaran senilai total Rp28,07 triliun untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI, anggota Polri, serta pensiunan hingga 14 April 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembayaran THR kepada ASN pusat tercatat senilai Rp11,47 triliun. Dalam hal ini, THR telah diterima oleh 2,1 juta pegawai.
"Jumlah satker (satuan kerja) yang sudah membayarkan sebanyak 13.332 satker, ini 98,79% dari 13.495 satker dari 84 kementerian/lembaga," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (17/4/2023).
Sri Mulyani mengatakan proses pembayaran THR untuk ASN pusat akan terus berlanjut. Pemerintah berupaya menyelesaikan pembayaran THR sebelum Lebaran.
Kemudian mengenai pembayaran THR kepada ASN pemerintah daerah, realisasinya Rp7,23 triliun. THR ini sudah dibayarkan kepada 1,4 juta ASN di pemda.
Realisasi pembayaran THR ini sudah dilaksanakan oleh 270 pemda atau baru 49,8% dari total 542 pemda.
"Masih di bawah 50%. Saya berharap dalam 1-2 hari ini akan mengalami kenaikan sehingga para ASN, TNI, Polri, pensiunan, semuanya mendapatkan THR sebelum hari raya," ujarnya.
Adapun untuk THR pensiunan, terealisasi Rp9,28 triliun yang dibayarkan kepada 3,3 juta pensiunan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 15/2023 mengenai pembayaran THR dan gaji ke-13. Pembayaran THR pada tahun ini akan meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, serta tunjangan kinerja (tukin) sebesar 50% bagi pegawai yang telah mendapatkannya.
Pada instansi pemerintah daerah, paling banyak 50% tambahan penghasilan dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah dan peraturan perundang-undangan. Sementara khusus guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja/tambahan penghasilan, pada tahun ini juga diberikan 50% tunjangan profesi guru serta 50% tunjangan profesi dosen. (sap)