INKLUSI KEUANGAN

Darmin: Pemerintah Siapkan Enam Agenda Kerja 

Redaksi DDTCNews
Selasa, 22 Januari 2019 | 11.12 WIB
Darmin: Pemerintah Siapkan Enam Agenda Kerja 

Menko Perekonomian Darmin Nasution

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) telah memetakan agenda kerja di 2019. Tantangan target 75% inklusi keuangan akan dijawab dengan enam kegiatan untuk genjot pendalaman pasar keuangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keenam kegiatan tersebut adalah Pertama, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. Kedua, perluasan pembukaan rekening. Ketiga, percepatan sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan.

Agenda keempat, optimalisasi dalam layanan agen bank. Kelima, peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai. Keenam, penguatan monitoring dan evaluasi keuangan inklusif.

"Kita harus lebih dalam melihat fenomena keuangan inklusif ini. Indikatornya bukan sekedar bicara tentang berapa jumlah penduduk yang memiliki rekening di bank, tapi kita juga harus tahu seberapa aktif rekening tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2019).

Mantan Dirjen Pajak itu menerangkan keenam poin fokus kegiatan pada tahun ini ialah untuk tantangan fundamental keuangan nasional. Tantangan tersebut adalah melakukan transformasi pola penempatan aset dan dana masyarakat di instrumen keuangan. 

Hal ini menjadi tantangan inklusi keuangan karena masyarakat lebih suka memarkir dana pada instrumen investasi tradisional seperti tanah. Hal ini kemudian membuat mobilisasi dana masyarakat cenderung stagnan.

"Saving kita terlalu rendah dibanding investasi. Terlalu banyak bagian dari income yang tidak dikonsumsi dan tidak menjadi saving yang aktif. Syarat menjadi aktif adalah taruh di bank atau instrumen keuangan," tandasnya.

Oleh karena itu, transformasi harus dimulai sejak dini. Dengan demikian kalangan pelajar menjadi target awal untuk inklusi keungan dalam jangka panjang. Program Simpanan Pelajar (SimPel) pun telah dijalankan dengan kunjungan mobil bank ke sekolah-sekolah. 

Program ini melibatkan 322.093 sekolah dan menghasilkan pembukaan rekening SimPel sebesar 16.280.353 selama periode 2015 hingga 2018.

“Untuk SimPel, saya berharap hal ini dapat dikaitkan dengan hari menabung. Misal sekali di awal bulan. Kemudian kita berikan reward pada siswa-siswa yang rajin menabung. Saya yakin itu juga akan membantu untuk melahirkan rekening aktif,” pesan Darmin. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.