JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi nasional pada kuartal II tumbuh 5,27%. Capaian ini salah satu yang terbaik dalam dua tahun terakhir.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan pertumbuhan ekonomi dari periode sebelumnya mencatat kenaikan sebesar 4,21%. Hal ini tidak lepas dari momen melonjaknya konsumsi rumah tangga pada saat Ramadan dan Idul Fitri.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang meningkat signifikan sebesar 32,52%," katanya di Kantor BPS, Senin (6/8).
Sementara itu, dari sisi produksi pertumbuhan banyak disumbang oleh lapangan usaha jenis pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 9,93%.Â
Lebih lanjut, Suhariyanto menyebutkan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada kuartal kedua tahun ini tercatat Rp2.603,7 triliun, atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp2.473,4 triliun.Â
"Sementara untuk PDB ADHB (atas dasar harga berlaku) kuartal II tahun ini Rp3.683,9 triliun, lebih tinggi dari Rp3.366,6 triliun pada kuartal kedua 2017," terangnya.
Adapun struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal II- 2018 masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,61%, diikuti Sumatera sebesar 21,54%, dan Kalimantan sebesar 8,05%.
"Sementara walaupun kontribusinya masih yang terkecil, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok Pulau Maluku dan Papua yang tumbuh 18% tapi masih didominasi kegiatan tambang, khususnya di Papua," tutupnya. (Amu)