JAKARTA, DDTCNews – Kinerja realisasi setoran pajak kembali mencatat hasil positif pada dua pertama tahun 2018. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat penerimaan negara dari pajak mencapai Rp156,8 triliun.
Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan jumlah setoran ini per 7 Maret 2018 secara prosentase memenuhi 11,32% dari target penerimaan pajak tahun 2018 yang mencapai Rp1.424,7 triiun.
"Per 7 Maret, penerimaan Ditjen Pajak itu pertumbuhannya 17,57% dibandingkan tahun lalu. Nah jika tidak termasuk PPh Migas tumbuh sebesar 19,06%. Jadi kalo digabung itu tadi 17%," katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (8/3).
Orang nomor satu di Ditjen Pajak itu kemudian menjabarkan penerimaan negara dari pajak tersebut terdiri dari PPh nonmigas sebesar Rp88,7 triliun, atau 10,8% dari target. PPh nonmigas ini tumbuh 20,26% dari periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan setoran sebesar Rp67 triliun atau 12,3% dari target. Dua instrumen pajak ini tumbuh 18,37% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, ada catatan minor dari realisasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang tercatat minus Rp133,9 miliar, atau baru mencapai 0,77% dari target. Jenis pajak ini mencatatkan pertumbuhan minus 134,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"PBB memang cenderung turun, PPh migas belum setor saja ini. Tapi secara total growth-nya 19,06%," ungkapnya.
Capain positif ini jelas menjadi angin segar bagi otoritas pajak. Menurut Robert, tahun ini merupakan tantangan tersendiri bagi lembaga yang dipimpinnya untuk memenuhi target realisasi setoran pajak.
"Ini baguslah, semoga terus-terusan setiap bulan sehingga kerjaan kita lebih mudah," tutupnya. (Amu)