BADAN PUSAT STATISTIK:

September 2017, Rupiah Terdepresiasi 0,23% Terhadap USD

Redaksi DDTCNews
Senin, 16 Oktober 2017 | 16.02 WIB
September 2017, Rupiah Terdepresiasi 0,23% Terhadap USD

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 0,23%. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS terjadi pada pekan keempat bulan September 2017 mencapai Rp13.352,92 per USD.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan pertama-ketiga bulan September 2017 sempat terapresiasi. Tapi untuk pekan terakhir bulan September 2017 justru terdepresiasi.

“Level terendah nilai tukar kurs tengah eceran rupiah pada pekan terakhir Agustus 2017 terjadi di Kalimantan Utara sebesar Rp13.386 per USD, sementara depresiasi pada September 2017 terjadi di Sulawesi Utara sebesar Rp13.430,5 per USD,” ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Senin (16/10).

Dia menjelaskan level tertinggi nilai tukar rupiah pada Agustus 2017 terjadi di Provinsi Papua sebesar Rp13.207,63 per USD dan pekan terakhir September 2017 terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan nilai tengah Rp13.185 per USD.

Sementara itu, pekan pertama September 2017 menguat 8,57 poin atau 0,06% jika dibandingkan dengan pekan terakhir Agustus 2017. Apresiasi terbesar terhadi di Kalimantan Utara sebesar 102 poin atau menguat 0,76%.

Kemudian pada pekan terakhir September 2017, rata-rata nasional nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 30,38 poin atau 0,23% dibandingkan dengan pekan terakhir Agustus 2017. Depresiasi rupiah terbesar terjadi di Papua yang melemah sebesar 140,5 poin atau 1,06%.

Adapun, nilai tukar rupiah juga terdepresiasi sebesar 0,5% terhadap dolar Australia pada September 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada pekan keempat September 2017 yang mencapai Rp10,504,47 per AUD.

Di samping itu, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 1,79% terhadap yen Jepang dan terapresiasi 0,84 terhadap euro sebesar 0,84% pada September 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada pekan ketiga September yang mencapai Rp118,71 per yen Jepang.

“Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada pekan kedua September 2017 yang mencapai Rp15.739,99 per euro. Berdasarkan provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Papua yang mencapai Rp15.233 per euro pada pekan kedua September 2017,” pungkasnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.