AMERIKA SERIKAT

CEO Apple: Kami Bakal Repatriasi Profit Tahun Depan

Redaksi DDTCNews
Jumat, 02 September 2016 | 12.16 WIB
CEO Apple: Kami Bakal Repatriasi Profit Tahun Depan
(Foto: The Guardian)

WASHINGTON, DDTCNews – Perusahaan teknologi terkaya saat ini, Apple, berjanji akan merepatriasi profit yang mereka parkir di luar negeri kembali ke negara asal mereka, Amerika Serikat (AS) tahun depan.

CEO Apple Tim Cook menyatakan kesiapan perusahaan tersebut memulangkan sekian miliar dolar AS segera setelah dirilisnya hasil investigasi komisi Uni Eropa atas kasus pajak Apple.

“Saya rasa perusahaan kami akan melakukan repatriasi tahun depan. Kami telah membayar pajak penghasilan badan masing-masing sebesar $400 juta (Rp5,3 triliun) kepada pemerintah Irlandia dan pemerintah AS. Maka tentunya kami akan merepatriasi profit yang jauh lebih besar dari angka tersebut,” ujarnya dalam sebuah wawancara kemarin, Kamis (1/9).

Keputusan Apple tersebut muncul beberapa hari setelah keluarnya hasil investigasi Uni Eropa terhadap perusahaan berlogo Apel tersebut. Dalam laporannya, Apple terbukti bekerja sama dengan Irlandia. Negara tersebut memberikan tarif pajak penghasilan yang sangat rendah khusus bagi Apple, yaitu 0,005%.

Akibat kasus itu, Apple harus membayar utang pajaknya selama ini sebesar $14,5 miliar atau setara Rp192,7 triliun kepada Uni Eropa. Namun baik Apple dan Irlandia menolak tudingan yang dilayangkan kepada mereka.

Bagaimana pun, pengakuan Tim ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya dalam beberapa wawancara sebelumnya, Apple malalui CEO-nya menolak keras melakukan repatriasi kecuali Pemerintah AS menerapkan tarif pajak yang lebih rendah dan masuk akal.

Seperti kebanyakan raksasa multinasional asal AS lainnya, Apple menggunakan kelemahan regulasi perpajakan AS untuk menghindari tarif pajak penghasilan di AS yang tergolong tinggi.

Sebagai informasi tambahan, seperti dilansir The Guardian, per Bulan Juli lalu, Apple mengumumkan jumlah kas yang mereka miliki kepada investornya. Angkanya sangat fantastis yaitu sebesar $214,8 miliar atau setara Rp2.846 triliun. Fakta ini menjadikan Apple sebagai perusahaan AS terbesar saat ini. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.