Ilustrasi.
EDMONTON, DDTCNews – Pemprov Alberta, Kanada memutuskan menghentikan pemungutan pajak atas bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 April 2022 guna meringankan beban masyarakat di tengah melambungnya harga komoditas dalam beberapa pekan terakhir.
Gubernur Alberta Jason Kenney mengatakan penghentian pemungutan pajak atas BBM diberlakukan atas pembelian bensin dan juga solar. Tanpa adanya insentif ini, tarif pajak atas BBM yang dikenakan oleh Alberta adalah sebesar 13% per liter.
"Keringanan pajak ini merupakan respons atas meroketnya harga BBM. Fasilitas ini memberikan keringanan bagi warga Alberta di tengah melonjaknya harga-harga," katanya seperti dilansir cbc.ca, dikutip pada Rabu (9/3/2022).
Kenney menjelaskan pajak atas BBM tidak akan dipungut pemprov sepanjang harga minyak mentah WTI masih di atas US$90 per barel. Pajak akan kembali dipungut bila harga minyak mentah WTI sudah turun ke level lebih rendah dari US$80 per barel.
Pemprov Alberta akan terus mengevaluasi kebijakan tersebut secara rutin setiap kuartal. Apabila harga minyak mentah sudah kembali normal maka pemerintah akan kembali memungut pajak BBM secara bertahap.
Saat ini, pemerintah menjamin pajak BBM tidak akan dipungut hingga 1 Juli 2022. Bila keringanan ini diberikan hingga akhir tahun, nilai pajak BBM yang tidak dipungut diperkirakan mencapai CA$1,3 miliar.
Seperti diketahui, harga minyak mentah dan berbagai komoditas mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir akibat invasi Rusia terhadap Ukraina dan memanasnya geopolitik antara Rusia dan Barat.
Pada hari Selasa (8/3/2022), harga minyak WTI kontrak April 2022 sudah mencapai US$120,93 per barel atau meningkat 16,94% dalam sepekan. (rig)