Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam memberikan potongan tarif 50% atas pajak atau bea pendaftaran mobil yang diproduksi di dalam negeri.
Deputi Perdana Menteri Le Minh Khai telah menerbitkan Keputusan No 103/2021/ND-CP yang menetapkan potongan 50% untuk bea pendaftaran untuk mobil, trailer, atau semitrailer lokal. Kebijakan ini diberikan untuk mendorong penjualan mobil yang diproduksi dan dirakit di dalam negeri.
"Keputusan tersebut menyatakan tarif biaya pendaftaran untuk mobil yang diproduksi dan dirakit di dalam negeri akan menjadi 50% dibandingkan dengan yang sebelumnya, dan berlaku mulai 1 Desember 2021 hingga 31 Mei 2022," katanya, dikutip Sabtu (11/12/2021).
Le Minh Khai mengatakan diskon bea pendaftaran mobil pada akhirnya akan mendorong industri otomotif meningkatkan produksi dan perakitan mobil. Di sisi lain, kebijakan tersebut juga untuk meningkatkan belanja masyarakat yang masih tertekan akibat pandemi Covid-19.
Kebijakan serupa juga telah diberikan pada tahun lalu. Pemerintah mencatat insentif tersebut efektif menggandakan jumlah mobil baru yang terdaftar.
Meski demikian, diskon bea pendaftaran mobil juga menyebabkan penurunan penerimaan negara senilai VND7,3 triliun atau sekitar Rp4,58 triliun menjadi VND14,1 triliun atau Rp8,84 triliun.
Sebelumnya, pemerintah memperpanjang penundaan kewajiban pembayaran pajak sektor manufaktur dan industri otomotif sampai dengan Desember 2021. Perusahaan yang ingin mendapatkan insentif itu harus mengajukan permohonan kepada otoritas pajak paling lambat 15 Desember 2021.
Apabila perusahaan tidak mengajukan permohonan hingga tanggal yang ditetapkan, besaran pajak serta cukai harus dibayar penuh.
Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (Vietnam Automobile Manufacturers Association/Vama) mencatat penjualan mobil lokal tercatat 29.797 unit pada Oktober 2021, meningkat 120% secara bulanan. Secara kumulatif, penjualan mobil hingga Oktober 2021 mencapai 218.734 unit atau naik 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Dalam hal asal kendaraan, penjualan mobil rakitan di dalam negeri turun 9%, sedangkan impor mobil tumbuh 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," bunyi pernyataan Vama dilansir phnompenhpost.com. (sap)