Ilustrasi.
NEW DELHI, DDTCNews – Harga minuman keras di Delhi diperkirakan bakal meningkat karena kebijakan cukai baru yang berlaku mulai November 2021. Harga grosir per unit bisa meningkat antara 8-9 persen tergantung pada jenis minuman keras.
Pejabat pemerintah saat ini sedang memproses penetapan harga eceran tertinggi sehubungan dengan perubahan kebijakan cukai. Harga minuman keras di Delhi diperkirakan akan naik pada 17 November 2021 di bawah kebijakan cukai yang baru.
“Karena parameter yang direvisi tergabung dalam kartu biaya minuman keras warga negara India dan asing dalam kebijakan cukai baru 2021-22, harga grosir baru yang akan kemungkinan akan meningkat sekitar 8-9%,” kata pemerintah, Kamis (4/11/2021).
Seperti dilansir indianexpress.com, cukai dan PPN telah dimasukkan dalam biaya perizinan. Tarif cukai dan PPN tersebut masing-masing sebesar 1% dari harga grosir dan akan dikenakan pada landing price ke pengecer.
Sesuai dengan kebijakan baru, sebanyak 849 vendor nantinya akan berada di bawah pengelolaan entitas swasta mulai 17 November 2021. Semua vendor di bawah badan usaha swasta akan dibawa dalam lingkungan pasar yang lebih kompetitif.
“Mengingat seluruh vendor di bawah pengelolaan swasta, efisiensi operasional mereka akan lebih maksimal. Pangsa pasar mereka pun diperkirakan bakal meningkat signifikan ketimbang periode 2019-2020,” jelas pemerintah.
Lebih lanjut, Komisaris Cukai India akan menetapkan harga eceran tertinggi untuk setiap produk setelah mempertimbangkan masukan dari beberapa pihak di antaranya pemegang lisensi di negara bagian Haryana, Uttar Pradesh, Punjab, dan Rajasthan. (vallen/rig)