Ilustrasi penghindaran pajak
BUCHAREST, DDTCNews - Presiden Rumania Klaus Iohannis resmi mengganti pejabat menteri keuangan di pemerintahannya. Langkah ini diambilnya untuk meningkatkan upaya memerangi praktik penghindaran pajak.
Presiden Iohannis pada 18 Agustus 2021 memberhentikan Alexandru Nazare sebagai menteri keuangan dan menggantinya dengan ekonom Dan Vilceanu. Keputusan itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Florin Citu.
"Kemenkeu di bawah Nazare telah tertinggal dalam sejumlah proyek besar dan penting," kata PM Citu dikutip pada Jumat (20/8/2021).
Dia menyampaikan kinerja otoritas fiskal pemerintah Rumania berada di bawah ekspektasi presiden dalam dua kegiatan. Pertama, penyerapan dana Uni Eropa untuk pemulihan ekonomi yang dinilai belum optimal. Kedua, kurangnya upaya memerangi praktik penghindaran pajak.
PM Citu menyampaikan pencopotan Nazare sebagai menkeu sudah dilakukan pada Juli 2021. Selama 45 hari sejak dicopot, perdana menteri menjadi pelaksana tugas menkeu sebelum presiden menunjuk pejabat baru.
Selama periode transisi tersebut kantor perdana menteri akan melaksanakan beberapa tugas Kemenkeu seperti penyusunan dan revisi anggaran negara. Kemudian PM Citu memimpin penyusunan strategi konsolidasi fiskal jangka menengah yang wajib disampaikan kepada Komisi Eropa.
Pergantian posisi menkeu menyebabkan ketegangan politik pada internal koalisi pemerintah. Pasalnya, Nazare menegaskan tidak melakukan kesalahan dalam pengelolaan kebijakan fiskal. Dia pun menolak mengundurkan diri.
Pemimpin partai berkuasa Ludovic Orban juga menentang pencopotan Nazare dari posisi menkeu. Menurutnya, dewan koalisi tidak sepakat dengan keputusan PM Citu mengganti menkeu pada saat ini.
"Saya tidak menyetujui pemecatan tersebut dan lebih jauh lagi PM Citu gagal mendapatkan persetujuan dari badan pimpinan koalisi," ujar Orban seperti dilansir intellinews.com.