Ilustrasi. CEO Apple Tim Cook berpose dengan iPhone 12 Pro terbaru di Apple Park, Cupertino, California, Amerika Serikat, pada gambar yang dirilis Selasa (13/10/2020). ANTARA FOTO/Brooks Kraft/Apple Inc./Handout via REUTERS/AWW/djo
CUPERTINO, DDTCNews – Apple Inc. dikabarkan tengah melobi Pemerintah AS agar memberikan insentif pajak sebagai upaya menggenjot produksi chip di dalam negeri, hingga perusahaan juga dapat memindahkan proses produksinya ke AS.
Sejak 2010, Apple memiliki chip tersendiri yang produksinya dialihdayakan kepada perusahan Taiwan bernama Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), sedangkan komponen-komponen lainnya sebagian besar diproduksi di China.
"Terseretnya TSMC dalam persaingan geopolitik antara AS dan China membuat Apple terdampak kenaikan tariff dan terdorong mengalihkan produksinya ke luar China," tulis gadgets.ndtv.com dalam pemberitaannya, dikutip Jumat (30/10/2020).
Lobi Apple dipimpin oleh Tim Powderly yang ditunjuk oleh Apple sebagai pengganti Cynthia Hogan yang mengundurkan diri dan saat ini bekerja sebagai tim sukses kampanye calon presiden Partai Demokrat Joe Biden.
Pola ini tampak mirip ketika Apple mulai memproduksi Mac Pro di AS pada 2013. Kala itu, Apple mulai memproduksi Mac Pro setelah Apple berhasil mendapatkan insentif pajak dari AS atas produksi komputer tersebut.
Saat ini, terdapat beberapa komponen produk-produk Apple yang diproduksi di AS, salah satunya modem iPhone yang dialihdayakan oleh Appple kepada perusahaan AS, Qualcomm.
Pada saat yang bersamaan, TSMC juga menyatakan akan membangun pabrik produksi chip dengan nilai investasi sebesar US$12 miliar di Arizona. TSMC juga dilaporkan sedang melobi Pemerintah AS untuk memuluskan pemberian insentif pajak.
Bila pabrik milik TSMC mulai beroperasi, pabrik tersebut akan memproduksi chip 5 nanometer yang saat ini digunakan oleh Apple untuk chip A14. (rig)