Ilustrasi. (DDTCNews)
MANILA, DDTCNews—Otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) telah merilis ratusan nama obat generik yang bisa mendapat pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).
Komisaris BIR Caesar Dulay menyatakan pemerintah menerbitkan Peraturan Pendapatan Negara No. 23/2020 untuk menyederhanakan proses pengajuan pembebasan PPN pada obat-obatan generik.
"Obat yang bebas PPN 12% tersebut berdasarkan pada daftar yang diserahkan Departemen Kesehatan kepada BIR. Kami harap harga obat bisa semakin murah," bunyi pernyataan BIR, Kamis (16/7/2020).
Obat generik yang mendapat pembebasan PPN mencapai 230 jenis. Obat-obatan tersebut sebelumnya tidak termasuk dalam daftar obat yang dikecualikan dari PPN berdasarkan Undang-undang No. 11467.
Obat-obatan bebas PPN itu misalnya untuk pengobatan diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Menurut BIR, pembebasan pajak dimulai untuk pembelian yang dilakukan 27 Januari lalu.
Peraturan Pendapatan Negara No. 23/2020 mengatur produsen, importir, maupun distributor obat generik bisa mendapat pembebasan PPN setelah mengajukan permohonan kepada otoritas yang mengatur masukan barang ke dalam negeri (Authority to Release Imported Goods/ATRIG) di Manila.
BIR juga telah mengedarkan daftar obat bebas PPN tersebut ke kantor-kantor regional dan distrik secara nasional agar bisa segera diimplementasikan setelah mengantongi persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dilansir dari Manila Bulletin, BIR menegaskan pengecualian PPN tersebut tetap terpisah dari diskon 20% yang diberikan negara untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas dalam membeli obat-obatan dan fasilitas dasar lainnya.
Dengan kata lain, warga lanjut usia dan disabilitas bisa mendapatkan diskon total 32% untuk pembelian obat-obatan. (rig)