Ilustrasi. (DDTCNews)
PRANCIS, DDTCNews—Platform for Collaboration on Tax (PCT) meminta masukan dan respon dari publik atas draft toolkit on tax treaty negotiations atau panduan negosiasi atas perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B).
Draf panduan negosiasi P3B ini merupakan inisiatif bersama dari PCT, IMF, OECD, United Nations, dan Bank Dunia untuk membantu peningkatan kapasitas negara berkembang dalam negosiasi P3B. Adapun draf panduan tersebut dibentuk berlandaskan UN Manual.
“Panduan dari PCT ini akan membahas tahapan-tahapan yang diperlukan dalam negosiasi P3B, seperti perlu tidaknya P3B yang komprehensif, tata cara menyiapkan dan melaksanakan negosiasi P3B, dan tindak lanjut setelah negosiasi P3B,” tulis PCT pada keterangan tertulis pada laman resmi OECD, dikutip Selasa (30/6/2020).
Tim negosiasi P3B dari negara berkembang nantinya bisa memanfaatkan tips-tips praktis dalam menyelenggarakan negosiasi dengan panduan tersebut. Panduan akan diarahkan untuk pihak-pihak yang belum familiar dengan negosiasi P3B atau baru saja terlibat pada negosiasi P3B.
“Panduan ini juga menyertakan informasi publik yang penting, mudah diakses, dan berguna bagi tim negosiasi P3B. Panduan didesain agar bisa diperbarui seiring dengan masukan-masukan yang diterima,” sebut PCT.
Namun, draf panduan ini juga masih dalam pembahasan, terutama hal-hal yang berkaitan aspek teknis, praktis, dan skill yang dibutuhkan untuk melaksanakan negosiasi P3B oleh negara-negara berkembang.
Kemudian, ada tidaknya kiat-kiat tertentu yang berguna bagi negara berkembang tetapi belum tercakup dalam draf. Bagi stakeholder yang berminat, PCT membuka ruang untuk masukan atas draf panduan negosiasi P3B hingga 10 September 2020.
Masukan dan komentar dapat dikirimkan melalui [email protected]. Untuk otoritas pajak serta organisasi pajak internasional dan regional bisa mengirimkan masukan ke laman resmi Knowledge Sharing Platform for Tax Administrations (KSP-TA). PCT berharap panduan negosiasi P3B dapat rampung awal 2021. (rig)