ABUJA, DDTCNews - Presiden Nigeria Bola Tinubu tengah menyiapkan keringanan pajak dan insentif fiskal lainnya untuk mendukung media massa di negaranya.
Tinubu mengatakan pemberian insentif pajak diharapkan mampu memperkuat kebebasan pers dan memastikan keberlanjutan jurnalisme di Nigeria. Menurutnya, pemerintah juga akan terus mendukung perkembangan industri media massa.
"Jurnalisme di Nigeria selalu lebih dari sekadar profesi karena telah menjadi instrumen kebangkitan nasional. Dari perjuangan melawan kolonialisme hingga mempertahankan demokrasi, media tetap vital bagi pembangunan bangsa," katanya, dikutip pada Jumat (14/11/2025).
Tinubu menyampaikan janjinya memberikan insentif pajak tersebut saat menghadiri Konferensi Tahunan Serikat Editor Nigeria 2025. Kepada Tinubu, Serikat Editor Nigeria meminta pemerintah mendukung media massa melalui pembebasan PPh badan, keringanan PPN, dan akses pembiayaan yang terjangkau.
Pemerintah juga diminta membentuk Dana Pengembangan Media untuk mendorong inovasi digital dan transformasi ruang redaksi.
Tinubu memuji peran media dalam memajukan demokrasi dan persatuan nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan mengkaji permohonan organisasi media massa untuk keringanan pajak, insentif fiskal, dan perlindungan hukum guna meningkatkan operasional media di seluruh negeri.
Di sisi lain, dia mendesak para editor untuk menjalankan tugas secara bertanggung jawab dengan memastikan keseimbangan pemberitaan. Sebab, misinformasi dapat menyebar dengan cepat di era digital.
Menteri Informasi dan Orientasi Nasional Mohammed Idris menegaskan tidak akan ada media yang dibungkam atau ditutup di bawah pemerintahan Tinubu. Hal itu mencerminkan komitmen kuat pemerintah terhadap kebebasan pers.
Dilansir okaynews.com, Gubernur Negara Bagian Imo Hope Uzodimma juga meminta media massa membentuk narasi yang kredibel menjelang pemilu 2027. Menurutnya, pemberitaan yang tidak bertanggung jawab berpotensi memicu ketidakpercayaan dan polarisasi. (dik)
