TASHKENT, DDTCNews - Pemerintah Uzbekistan mendirikan zona bebas pajak khusus untuk proyek kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pusat data di wilayah barat Karakalpakstan.
Di kawasan tersebut, pemerintah menawarkan pembebasan pajak untuk proyek AI dan pusat data dengan nilai investasi setidaknya US$100 juta. Sebuah republik otonom Uzbekistan, Karakalpakstan telah dirancang sebagai kawasan pusat pengembangan AI.
"Kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan regional dan menarik perusahaan yang tertarik pada infrastruktur digital berskala besar," kata Menteri Teknologi Digital Sherzod Shermatov, dikutip pada Senin (10/11/2025).
Melalui pemberian insentif pajak, Karakalpakstan bakal menyatukan perusahaan rintisan yang berfokus pada AI dan pusat data, yang dilengkapi dengan infrastruktur pemrosesan grafis.
Pemberian insentif pajak menjadi bagian dari Keputusan Presiden Nomor PF-189 untuk memperluas infrastruktur AI dan digital negara pada 2030, yang ditandatangani pada 22 Oktober 2025.
Investor dengan penanaman modal melebihi US$100 juta akan dibebaskan dari bea masuk dan PPN atas server, graphics processing unit (GPU), dan sistem pendingin impor yang tidak diproduksi di Uzbekistan.
Perusahaan yang terdaftar, termasuk yang mengekspor layanan komputasi awan atau AI, juga akan menerima pengecualian pajak laba, properti, dan tanah hingga 2040, beserta pajak 0% atas dividen bagi pemegang saham asing.
Tidak hanya soal pajak, pemerintah juga bakal menetapkan tarif listrik tetap senilai US$0,05 per kilowatt-jam (belum termasuk PPN) untuk fasilitas yang memenuhi syarat. Operator wajib mengurangi konsumsi daya sebesar 20% selama jam sibuk dan memasang sistem penyimpanan energi baterai (BESS) yang mencakup 30%–35% dari total beban untuk mendukung stabilitas jaringan.
Walaupun bukan di ibu kota, pemerintah memastikan ketersediaan berbagai infrastruktur pendukung di Karakalpakstan, termasuk listrik, air, gas, jalan raya, dan sambungan serat optik asal investor menyumbang setidaknya 25% dari modalnya sendiri.
Dilansir daryo.uz, Investor akan diizinkan melakukan pembayaran internasional langsung kepada kontraktor dan pemasok asing tanpa harus mentransfer dana melalui rekening bank lokal, sehingga menghilangkan pembatasan transfer mata uang dan mengurangi penundaan administratif. Dengan upaya ini, fase konstruksi juga diharapkan bisa berjalan secara paralel sehingga memangkas waktu penyelesaian sampai 9 bulan. (dik)
