KINGSTOWN, DDTCNews - Pemerintah Saint Vincent and the Grenadines (SVG) mengumumkan perluasan barang yang mendapat fasilitas pembebasan PPN.
Perdana Menteri Ralph Gonsalves mengatakan fasilitas pembebasan PPN belum mencakup semua barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk memperluas fasilitas pembebasan PPN atas beberapa jenis makanan dan popok dewasa.
"Barang-barang ini akan bergabung dengan beberapa barang makanan lain yang saat ini sudah dibebaskan dari PPN," katanya, dikutip pada Rabu (29/10/2025).
Gonsalves mengatakan perluasan cakupan fasilitas pembebasan PPN diberikan untuk 9 item barang yang meliputi 8 produk makanan tambahan dan popok dewasa. Kebijakan ini berlaku mulai 3 November 2025.
Bahan makanan yang akan diberikan pembebasan PPN tersebut meliputi bagian ayam seperti paha, paha bagian bawah, dan sebagainya; keju cheddar olahan; tuna kaleng; sarden kaleng; sosis ayam (semua jenis); sereal; lentil; dan kategori minuman kesehatan.
Pembebasan PPN untuk bahan makanan dan popok dewasa ini diproyeksi akan menghilangkan potensi penerimaan negara sekitar US$8 juta atau Rp133 miliar per tahun. Namun, pemerintah juga meyakini kebijakan tersebut mampu memberikan dorongan lebih kuat dalam perekonomian.
"Pendekatan ini lebih bermanfaat bagi konsumen dan negara," ujarnya dilansir stvincenttimes.com.
Gonsalves menyebut perluasan cakupan barang yang dibebaskan PPN telah melewati kajian yang mendalam di Kementerian Keuangan. Kebijakan ini juga langsung disetujui oleh semua anggota kabinet.
Dia menjelaskan pemerintah SVG memilih memberikan pembebasan PPN secara selektif terhadap barang-barang tertentu yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini bertujuan mempermudah pemerintah dalam melakukan pemantauan. (dik)
