WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengenakan bea masuk sektoral khusus atas impor furnitur.
Saat ini, lanjut Trump, pemerintah AS melalui US Trade Representative (USTR) sedang melakukan investigasi atas sektor tersebut. Dia menambahkan tarif bea masuk terbaru atas furnitur masih akan ditentukan di kemudian hari.
"Dalam 50 hari ke depan investigasi dimaksud akan selesai dan furnitur yang datang dari negara lain ke AS akan dikenai bea masuk dengan tarif yang belum ditentukan," katanya melalui media sosial, dikutip pada Minggu (24/8/2025).
Menurut Trump, pemberlakuan bea masuk khusus atas furnitur akan menghidupkan kembali industri furnitur di North Carolina, South Carolina, dan Michigan.
Harga saham perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan furnitur dan peralatan rumah tangga, antara lain Wayfair, RH, dan Williams-Sonoma, langsung turun tak lama setelah Trump mengungkapkan rencana tersebut.
Hal ini dikarenakan kebanyakan furnitur yang dijual oleh ketiga perusahaan tersebut merupakan furnitur impor.
Berbanding terbalik, harga saham La-Z-Boys justru naik tak lama setelah pengumuman Trump. Hal ini dikarenakan kebanyakan furnitur yang dijual oleh perusahaan tersebut merupakan furnitur yang diproduksi dari dalam negeri.
Saat ini, bea masuk sekotral telah diterapkan atas beragam produk impor oleh pemerintah AS antara lain mobil dan suku cadangnya, baja, alumunium, dan tembaga.
Sebelum mewacanakan pengenaan bea masuk sektoral atas furnitur, Trump telah mengungkapkan rencananya untuk mengenakan bea masuk sektoral atas produk farmasi dan semikonduktor. (rig)