Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (foto: REUTERS/Nathan Howard)
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan tarif bea masuk tambahan yang dikenakan terhadap barang impor dari China.
Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif bea masuk tambahan perlu ditingkatkan karena China berperan aktif dalam memproduksi narkotika bernama fentanyl yang masuk ke AS.
"China akan dikenakan bea masuk tambahan sebesar 10% pada tanggal tersebut [4 Maret 2025]," tulis Trump pada akun Truth Social miliknya, dikutip pada Jumat (28/2/2025).
Bea masuk tambahan sebesar 10% yang berlaku mulai 4 Maret 2025 tidak membatalkan bea masuk tambahan sebesar 10% yang diberlakukan AS terhadap barang impor dari China mulai awal bulan ini.
Dengan langkah ini, tarif efektif bea masuk tambahan yang diberlakukan AS atas barang impor dari China meningkat dari awalnya sebesar 10% menjadi sebesar 20% mulai bulan depan.
Menurut Trump, pengenaan bea masuk tambahan bakal dihentikan bila China berperan aktif mencegah produksi dan masuknya fentanyl ke AS.
"Lebih dari 100.000 orang meninggal pada 2024 akibat distribusi racun yang berbahaya dan sangat adiktif ini [fentanyl]. Dalam banyak kasus, banyak keluarga korban yang terpukul dan bahkan hampir hancur. Kami tidak akan membiarkan momok ini terus merugikan AS," tulis Trump.
Tak hanya menambah bea masuk tambahan atas barang impor dari China, Trump juga memutuskan untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% atas barang-barang impor dari Kanada dan Meksiko.
Bea masuk juga dikenakan terhadap Kanada dan Meksiko mengingat kedua negara tersebut tidak mampu mencegah masuknya fentanyl ke AS melalui perbatasan AS-Kanada dan AS-Meksiko. (rig)