PEREKONOMIAN GLOBAL

Ekonomi Global dalam Momen Sulit, IMF Soroti Masalah Korupsi

Redaksi DDTCNews
Selasa, 09 April 2019 | 19.30 WIB
Ekonomi Global dalam Momen Sulit, IMF Soroti Masalah Korupsi

Managing Director IMF Christine Lagarde saat berbicara di hadapan Kamar Dagang Amerika Serikat, Selasa (2/4/2019).

JAKARTA, DDTCNews – Korupsi menjadi salah satu tantangan yang harus diatasi dengan kemitraan global di tengah makin tidak menentunya cuaca perekonomian global.

Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengatakan korupsi juga menjadi area yang mendapatkan perhatian lebih dalam kaitannya dengan dampak ekonomi makro pada negara-negara anggota. Pasalnya, biasa suap tahunan saja lebih dari US$1,5 triliun.

“Hampir 2% dari PDB [produk domestik bruto] global. Pencucian uang dan pendanaan terorisme adalah dimensi serius lainnya dari masalah ini, di mana IMF telah bekerja dengan lebih dari seratus negara,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi IMF, Selasa (9/4/2019).

Dari penelitian baru IMF, sambung Lagarde, tingginya biaya korupsi fiskal mengarah pada kerugian besar pendapatan publik. Pada saat yang bersamaan, pengeluaran publik memiliki kualitas yang rendah. Dalam konteks ini, korupsi menurunkan laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketimpangan.

Kondisi ini pada gilirannya berdampak pada meningkatnya ketidakpercayaan publik. Jika ada yang bertanya adakah harapan dalam memberantas korupsi, Lagarde menegaskan harapan itu ada. IMF, sambungnya, meyakini respons kebijakan yang tepat dapat memberikan perbedaan yang signifikan.

Dalam studi terbaru IMF, papar dia, tingkat korupsi yang rendah berkaitan erat dengan pendapatan pajak yang lebih tinggi. Ada perbedaan yang sangat signifikan hingga 4 poin persentase PDB antarnegara. Tata kelola yang baik juga dikaitkan dengan nilai ujian siswa yang lebih tinggi dan belanja negara yang lebih efisien untuk pembangunan infrastruktur vital.

Pemberantasan korupsi, sambung Lagarde, akan ada manfaat dari sisi fiskal dan masyarakat secara umum. Transparency International baru-baru ini memperbarui Indeks Persepsi Korupsi dengan patokan 100 adalah ‘sangat bersih’.

“Dengan ukuran itu, dua pertiga dari semua negara mendapat skor di bawah 50. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki masalah serius dalam mencegah korupsi,” tegasa Lagarde.

Selain masalah korupsi, IMF juga menyoroti kemitraan publik dan swasta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk membuat bumi yang lebih baik bagi generasi penerus.

“Dalam percakapan saya dengan orang-orang muda di seluruh dunia, saya juga telah belajar bahwa perubahan iklim adalah salah satu dari dua tantangan [selain korupsi] yang mereka anggap paling penting bagi masa depan mereka,” imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.