Mobil Rolls-Royce (Foto: www.rolls-roycemotorcars.com)
WASHINGTON, DDTCNews – Kebijakan pajak yang diterbitkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mampu mendorong perusahaan mobil mewah Rolls-Royce Cars Amerika Serikat (AS) mencatat penjualan tertinggi pada tahun 2018.
CEO Rolls-Royce Cars AS Torsten Muller-Otvos mengungkapkan kebijakan Trump mendorong penjualan mobil di Amerika Utara mencapai rekor tertinggi atau sepertiga dari total penjualan yang sepanjang tahun 2018 tercatat 4.107 unit atau naik 22% dibanding tahun 2017.
“Reformasi pajak Trump sangat membantu keberlangsungan bisnis kami. Tahun 2018 penjualan kami tercatat tumbuh 22% atau setara 4.107 unit kendaraan,” tuturnya seperti dikutip Financial Times, Jumat (11/1/2019).
Dia menyebutkan tipe mobil terbaru yakni Phantom yang diterbitkan pada awal tahun 2018 sejatinya bukan merupakan tipe terlaris, melainkan Ghost sebagai best seller. Hanya saja, Phantom menjadi pemicu pertumbuhan penjualan Rolls-Royce tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, Rolls-Royce terjual cukup signifikan yakni di AS sebanyak 30%, Tiongkok 20% atau tumbuh 40% dibanding tahun 2017, serta 10% dari total itu terjual di pasar Inggris. Sisanya terjual di wilayah Timur Tengah dan Asia-Pasifik.
Ke depannya, Muller-Otvos merasa optimis soal prediksi penjualannya pada tahun 2019. Menurutnya tahun ini tidak akan ada gangguan besar di seluruh negara yang bisa menghambat penjualan mobil mewah.
"Untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan mobil mewah pada tahun 2019, kami mendesak pemerintah untuk menghindari Brexit dengan segala cara," tambahnya.
Sebagai informasi, Rolls-Royce merakit semua mobil di Goodwood Inggris, lalu mengimpor 92% suku cadang dari luar negeri. Hal ini membuat perusahaan menghadapi kenaikan biaya yang signifikan pada penjualan mobil mewah ini.
Perusahaan hanya merakit mobil sesuai jumlah pesanan dan model yang diinginkan oleh konsumen sehingga stok yang tersediapun menjadi terbatas dan menjadikan Rolls-Royce tampak semakin mewah. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.