SURABAYA, DDTCNews – Untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran pajak, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya meluncurkan surat pemberitahuan pajak daerah elektronik atau e-SPTPD. Perangkat baru ini disosialisasikan kepada 850 wajib pajak (WP) di Graha Sawunggaling, Kantor Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (9/8).
Kepala DPPK Kota Surabaya, Yusron Sumartono mengatakan hal ini merupakan upaya DPPK Kota Surabaya untuk mempermudah administrasi penyampaian laporan WP ke DPPK, salah satunya dengan meminimalkan cara manual dalam penyampaian dan pembayaran pajak.
"Selama ini, masih banyak WP yang terlambat membayar dengan alasan tertentu. Untuk mempermudah yang selama ini dilakukan secara manual dan harus datang ke kantor, maka sekarang cukup melalui website dinas kami," ujarnya.
Yusron menambahkan, sistem daring (online) ini akan memudahkan pengawasan terhadap WP yang belum menyampaikan SPTPD dan bisa segera disampaikan. Untuk teknisnya, penyampaian e-SPTPD tersebut bisa dibuka di website DPPK. Nantinya, DPPK akan memberikan user ID dan password kepada setiap WP.
“e-SPTPD merupakan cara baru dalam menyampaikan laporan omzet penjualan melalui fasilitas sistem pelaporan elektronik, yang memudahkan WP dalam melaporkan pajak dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih akurat,” katanya.
Dalam peluncuran sistem e-SPTPD tersebut, DPPK Kota Surabaya juga mengundang bank-bank milik pemerintah, yaitu Bank Jatim, Bank Mandiri, Bank BTN dan Bank BRI untuk mendukung program tersebut. Ditargetkan pada awal 2017 mendatang, untuk penyampaian SPTPD, seluruhnya sudah menggunakan online. Artinya, tidak akan ada lagi yang menggunakan cara manual.
Sosialisasi ini berlangsung selama dua hari. Untuk Selasa (9/8), diikuti oleh WP hotel dan parkir. Sementara, di hari Rabu (10/8) diikuti oleh WP restoran dan hiburan. Yusron optimis, sosialisasi selama dua hari ini akan membuat WP bisa “melek SPTPD online”.
Inovasi ini disambut baik oleh beberapa WP. Seperti dilansir surya.co.id, salah satu WP yang hadir dalam acara tersebut, Bagus Sampurna mengatakan kalau inovasi ini bagus dan memudahkan wajib pajak. Bagus juga mengaku sudah terbiasa mengurus administrasi pajak secara daring.
“Ini lebih baik dan lebih praktis. Jadi nanti tinggal masukkan nomor identitas lalu tinggal bayar di bank,” tutur Bagus saat mengikuti peluncuran e-SPTPD. (Amu)