Ilustrasi.
TANJUNG SELOR, DDTCNews - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tanjung Selor mengadakan kunjungan ke kantor salah satu perusahaan tambang galian C pada 13 Januari 2022.
Kepala KP2KP Tanjung Selor Agus Setiawan mengatakan kunjungan ke kantor perusahaan tambang tersebut menjadi bagian dari kegiatan sosialiasi KP2KP kepada wajib pajak perihal kebijakan pajak terbaru, khususnya poin-poin yang diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
“Kami menyampaikan beberapa hal terkait dengan kebijakan pajak seperti penetapan tarif PPh Badan sebesar 22 % dari pendapatan neto, lalu penyesuaian natura/kenikmatan yang dapat dibebankan kepada perusahaan,” katanya dikutip dari laman resmi DJP, Minggu (6/2/2022).
Tak hanya itu, lanjut Agus, KP2KP juga menjelaskan kebijakan lainnya terkait dengan PPN yang di antaranya adanya penyesuaian tarif mulai April 2022 sebesar 11%. Tak ketinggalan, KP2KP juga menyosialisasikan program pengungkapan sukarela (PPS).
Sementara itu, perwakilan dari perusahaan tambang Qori menyampaikan apresiasi atas penyampaian kebijakan pajak yang terbaru ini. Dia berharap perusahaan bisa melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya senang dengan adanya kebijakan yang bapak sampaikan ini dapat membuat jalannya kegiatan kami makin lancar dan tentunya kami dapat melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kami sesuai ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Ketentuan mengenai kunjungan pegawai pajak ke tempat wajib pajak salah satunya diatur dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-39/PJ/2015. Mengacu pada surat edaran tersebut, setidaknya terdapat empat tujuan dilakukannya kegiatan kunjungan oleh petugas pajak.
Pertama, meminta penjelasan atas data dan/atau keterangan dalam rangka penggalian potensi. Kedua, memutakhirkan data perpajakan sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Ketiga, memberikan pembinaan berupa bimbingan penyuluhan dan konsultasi pajak kepada wajib pajak. Keempat, melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan oleh kepala kantor. (rig)