KOTA PALEMBANG

Realisasi Baru 65%, Pemkot Kejar Penerimaan Pajak Sebelum Tutup Tahun

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 16 Oktober 2025 | 12.30 WIB
Realisasi Baru 65%, Pemkot Kejar Penerimaan Pajak Sebelum Tutup Tahun
<p>Ilustrasi.</p>

PALEMBANG, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang, Sumatra Selatan, telah menghimpun penerimaan pajak daerah senilai Rp761,5 miliar atau 65,09% dari target Rp1,17 triliun.

Kepala Bapenda Kota Palembang Marhaen mengatakan setoran pajak tersebut bersumber dari 14 jenis pajak daerah. Dia menyebut mayoritas sektor pajak sudah mendekati target yang ditentukan dalam APBD 2025.

"Dari 14 jenis pajak daerah, sebagian besar sudah mendekati target, dan kami optimistis hingga akhir tahun bisa tercapai, bahkan melampaui," klaimnya, dikutip pada Kamis (16/10/2025).

Marhaen menyampaikan Bapenda Kota Palembang akan mengejar target penerimaan pajak dalam kurun 2 bulan terakhir sebelum tutup tahun. Pemkot harus mengumpulkan sekitar Rp408,5 miliar guna mencapai target penerimaan pajak Rp1,17 triliun.

Sayangnya, dia tidak menyebutkan sektor pajak unggulan, yang setorannya paling mendominasi penerimaan daerah. Dia hanya memaparkan porsi realisasi tiap jenis pajak hingga pertengahan Oktober 2025.

Bapenda Kota Palembang mencatat penerimaan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas tenaga listrik yang dihasilkan sendiri (non-PLN), penerimaannya telah mencapai 94,03% dari target. Marhaen meyakini penerimaan dari sektor ini akan segera menembus target dalam waktu dekat.

Selanjutnya, PBJT atas makanan dan minuman juga sudah terealisasi 80,89% dari target Rp242,63 miliar, sedangkan PBJT sektor perhotelan mencapai 80,52%.

Sementara itu, beberapa jenis pajak seperti PBJT jasa parkir, PBJT jasa kesenian dan hiburan, PBJT tenaga listrik sumber lain (PLN), serta pajak bumi dan bangunan (PBB-P2), penerimaannya masih di bawah 76%.

Berikutnya, penerimaan dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) baru mencapai 46,27% dari target Rp320 miliar. Kemudian, pajak air tanah baru 51,6%, opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 69,56%, dan opsen BBNKB sebesar 52,31%.

Marhaen mencatat ada pula sektor yang penerimaan pajaknya masih rendah. Contoh, pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB) baru terealisasi 28,13% dari target, dan pajak sarang burung walet baru 13,84%.

"Kami akan bekerja maksimal di sisa waktu yang ada untuk mengumpulkan pundi-pundi pajak. Insyaallah target 2025 bisa tercapai," ujar Marhaen dilansir radarbahtera.com. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.