Ilustrasi.
SINJAI, DDTCNews - Melalui unit vertikalnya, Ditjen Pajak (DJP) berupaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM di daerah. Salah satunya dengan melakukan kunjungan lapangan ke lokasi usaha wajib pajak. Tujuannya, memberikan edukasi dan pemahaman mengenai kewajiban perpajakan yang perlu dijalankan.Â
Yang terbaru, petugas dari KP2KP Sinjai, Sulawesi Selatan misalnya, melakukan edukasi one-on-one secara langsung kepada pemilik warung nasi Mama Azky, pelaku UMKM dengan omzet yang mulai meningkat.Â
"Kami sampaikan Bu, wajib pajak yang memiliki usaha juga memiliki 2 kewajiban, yaitu membayar pajak dan melaporkan pajak," ucap Syahrul, penyuluh pajak dari KP2KP Sinjai dilansir pajak.go.id, dikutip pada Sabtu (12/10/2024).Â
Syahrul mengatakan edukasi pajak secara langsung begini penting dilakukan mengingat masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami kewajiban pelaporan dan pembayaran pajak.Â
"Jadi kami jelaskan lagi aspek perpajakan bagi wajib pajak UMKM sesuai Undang-undang 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP)," kata Syahrul.Â
Pada kondisi warung nasi Mama Azky, wajib pajak pemilik usaha baru terdaftar pada awal 2024. Karenanya, dirinya masih berhak untuk memanfaatkan tarif PPh final UMKM sebesar 0,5% dan omzet tidak kena pajak senilai Rp500 juta.Â
"Ibu tidak perlu membayar pajak selama peredaran usaha atau omzet tidak sampai Rp500 juta, namun dengan catatan tetap wajib melakukan pencatatan atas setiap penghasilan yang diperoleh dan melaporkannya tiap tahun paling lambat tanggal 31 Maret," jelas Syahrul.Â
Â
Syahrul mengatakan bahwa periode pemanfaatan PPh final UMKM telah diatur dalam PP 23/2018 dan terakhir diperbarui melalui PP 55/2022. Pengenaan PPh final bagi wajib pajak orang pribadi UMKM (omzet di bawah Rp4,8 miliar) berlaku paling lama 7 tahun sejak berlakunya PP 23/2018 atau sejak terdaftar dalam hal wajib pajak terdaftar setelah berlakunya ketentuan PP 23/2018.
Â
Setelah dilaksanakan kegiatan edukasi langsung secara one-on-one ini, Syahrul berharap kedepannya wajib pajak dapat menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar yang nantinya bisa meningkatkan angka kepatuhan dan penerimaan pajak, khususnya di wilayah Kabupaten Sinjai. (sap)