Ilustrasi.Ā
MUSI BANYUASIN, DDTCNews ā Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan terus berinovasi untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
BPPRD melakukan inovasi yang bersifat jemput bola untuk bisa meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Adapun beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah program menuju masyarakat sadar pajak (mama sapa) dan pelayanan pajak daerah keliling (papa darling).
āAlhamdullilahĀ setelah diluncurkan, sudah tiga kecamatan kami datangi dan warga membayarkan PBB sekitar Rp700 juta,ā kata Kepala BPPRD Musi Banyuasin Riki Junaidi, Rabu (24/7/2019).
Dengan inovasi yang dijalankan, sampai dengan Juli 2019, BPPRD mencatat realisasi PAD mencapai Rp157 miliar atau 52% dari target senilai Rp 287 miliar.
Selain itu, BPPRD telah melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk pelayananĀ onlineĀ houseĀ toĀ house. TI juga digunakan untuk pengembangan sistem manajemen sehingga mempermudah layanan bayar pajak serta kerja sama dengan instansi pemerintah untuk memperluas layanan.
Dengan banyaknya inovasi dan sistem yang dikembangkan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan wajib pajak, BPPRD yakin perolehan PAD akan terus meningkat sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan realisasi PAD tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur, terutama bagi daerah yang warganya taat pajak. Masyarakat, sambungnya, harus menyadari bahwa pajak digunakan untuk pembangunan.
"Kalau bupati sudah berkunjung jalan akan dibangun. Lokasi yang jauh akan diprioritaskan, syaratnya sudah bayar PBB,ā ujarnya, seperti dilansir kumparan.com. (MG-dnl/kaw)