CILEGON, DDTCNews – Dewan legislatif menilai realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Cilegon masih terbilang rendah. Maka pemerintah kota diminta untuk meningkatkan target PAD 2019 jauh lebih tinggi dibandingkan persentase peningkatan target berdasarkan tahun sebelumnya.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Cilegon Baihaki Sulaiman mengatakan PAD harus semakin di tingkatkan, tidak hanya naik 3% setiap tahunnya. Mengingat besarnya sektor dan potensi yang masih bisa digali, serta banyaknya operasional industri besar menjadi landasan PAD masih bisa digenjot.
“Kita mampu menaikkan target PAD hingga 10% setiap tahunnya. Peningkatan 3% membuktikan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai pengumpul pajak dan retribusi, kerjanya seperti siput, lamban sekali,” katanya di DPRD Bandung, Rabu (8/8)
Dia menilai aturan yang berlaku di Cilegon dianggap sudah cukup mendukung dalam pengumpulan PAD. Hanya saja menurutnya hal itu masih bergantung pada ada atau tidaknya niat OPD untuk mendorong PAD melalui sektor pajak daerah dan retribusi daerah.
Menurutnya kepala daerah juga harus menyoroti hal ini, serta perlu turun tangan untuk mendorong penerimaan PAD, bahkan bisa memberi ‘pecutan’ kepada para petugasnya agar bisa memberikan kinerja yang lebih baik.
Di samping itu, Baihaki berharap wacana kenaikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) pada tahun 2019 akan memberi semangat kepada petugas dalam menjalankan tugasnya, sehingga bisa berdampak pada peningkatan PAD pada tahun depan.
“Kenaikan TPP harus sejalan dengan kinerja. Jangan sampai gaji besar tapi hasil kinerjanya tidak ada perbaikan,” tuturnya melansir bantennews.co.id. (Amu)