KEBIJAKAN PEMERINTAH

Baru Terealisasi 52%, Serapan Anggaran PEN Bakal Dikebut Dua Bulan Ini

Dian Kurniati | Rabu, 04 November 2020 | 13:56 WIB
Baru Terealisasi 52%, Serapan Anggaran PEN Bakal Dikebut Dua Bulan Ini

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. (foto: hasil tangkapan layar dari medsos)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mencatat realisasi penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19 hingga 26 Oktober 2020 baru Rp361,5 triliun atau 52% dari pagu Rp695,2 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengklaim penyerapan anggaran PEN mulai terakselerasi dalam beberapa bulan terakhir. Dia optimistis semua pagu anggaran program PEN akan terserap seluruhnya pada akhir tahun.

"Ini cukup terakselerasi dalam beberapa bulan terakhir, dan akan terserap menuju ke arah 100% sampai akhir tahun. Dua 2 bulan terakhir akan banyak dipercepat lagi," katanya dalam Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN), Rabu (4/11/2020).

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Febrio mengatakan realisasi belanja kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19 tercatat Rp30,74 triliun atau 35,1% dari pagu Rp87,55 triliun. Sementara pada belanja perlindungan sosial, realisasinya Rp174,06 triliun atau 85,3% dari pagu Rp203,9 triliun.

Belanja untuk dukungan sektoral kementerian/lembaga dan pemda hingga 26 Oktober terealisasi Rp28,61 triliun atau 26,6% dari pagu Rp106,11 triliun. Sementara insentif pajak untuk dunia usaha terealisasi Rp35,49 triliun atau 29,4% dari target Rp120,6 triliun.

Kemudian, realisasi belanja untuk mendukung pelaku UMKM tercatat Rp92,6 triliun atau 75,0% dari pagu Rp123,4 triliun, sedangkan pembiayaan korporasi baru sebesar Rp1 miliar atau 1,86% dari pagu Rp53,57 triliun.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Febrio menyebutkan penyerapan realisasi anggaran juga akan didorong dari belanja subsidi gaji untuk pekerja termin II. Selain itu, pembiayaan korporasi juga akan banyak terealisasi sepanjang November hingga Desember 2020.

"Ada beberapa, seperti di sisi pembiayaan, pinjaman daerah, lalu PMN ke BUMN, serta pinjaman BUMN. Ini akan cukup akseleratif di dalam sisa 2 bulan dari tahun 2020," ujarnya.

Pemerintah, lanjut Febrio, akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penanganan Covid-19 dan PEN secara berkala di antaranya seperti program bantuan sosial. Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikannya hambatan regulasi bila ada, secara cepat dan tepat. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda