PERMENDAG 31/2023

Barang Impor Dibatasi, Kemendag Sebut untuk Lindungi Konsumen

Dian Kurniati | Jumat, 13 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Barang Impor Dibatasi, Kemendag Sebut untuk Lindungi Konsumen

Pekerja mengunggah produk tas kulit wanita ke pasar digital di Leswan Leather, Malang, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023). Pengusaha tas kulit wanita setempat hampir 90 persen penjualannya melalui pasar digital serta media sosial untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia dan mancanegara sehingga per bulan mampu menjual sedikitnya 500 produk dari usaha pemberdayaan 26 perajin kulit lokal. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Perdagangan menyatakan kebijakan pengetatan impor dilakukan, salah satunya, untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.

Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kemendag Rifan Ardianto mengatakan Permendag 31/2023 akan membatasi impor barang yang dari luar negeri masuk secara langsung ke Indonesia. Kemendag melihat selama ini masih ada barang-barang impor yang belum memenuhi standardisasi barang layak beredar di Indonesia.

"Tujuan utama kami memberi perlindungan kepada konsumen dan UMKM sehingga ada beberapa barang tertentu kami perlu perketat," katanya, dikutip pada Jumat (13/10/2023).

Baca Juga:
Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?

Rifan mengatakan Permendag 31/2023 memuat beberapa pokok pengaturan salah satunya penetapan harga minimum sebesar US$100 per unit untuk barang jadi asal luar negeri yang langsung dijual oleh merchant ke Indonesia melalui platform e-commerce.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap impor barang konsumsi yang berharga murah dapat ditekan untuk melindungi industri dalam negeri terutama UMKM. Kemudian, dengan pengaturan ini juga diharapkan semua produk yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar dan memiliki izin edar dari otoritas seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Itu salah satu upaya kami memberikan perlindungan kepada konsumen saat mau berbelanja di platform digital," ujarnya.

Baca Juga:
Bea Cukai Terima 6.637 Permohonan Keberatan Selama Kuartal 1/2024

Rifan menambahkan penerbitan Permendag 31/2023 akan mengatasi permasalahan praktik perdagangan yang tidak adil seperti predatory pricing. Melalui kebijakan ini, industri dalam negeri bakal memiliki kesempatan meningkatkan pemasaran produknya.

Meski demikian, penciptaan ekosistem e-commerce yang kondusif membutuhkan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lainnya. Oleh karena itu, Kemenkeu juga menerbitkan PMK 96/2023 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Impor dan Ekspor Barang Kiriman.

PMK 96/2023 salah satunya mengatur penambahan daftar barang yang dikenai bea masuk dengan tarif umum (most favoured nation/MFN) apabila diimpor dengan mekanisme impor barang kiriman untuk menciptakan rasa keadilan bagi pelaku usaha di dalam negeri. PMK 96/2023 mengatur ada 8 komoditas yang dikenakan tarif MFN, lebih banyak dari sebelumnya hanya 4 komoditas.

Pada ketentuan yang lama, yakni PMK 199/2019 mengatur komoditas dengan tarif MFN hanya tekstil dan produk tekstil, alas kaki/sepatu, tas, dan buku. Sementara melalui PMK 96/2023, komoditas dengan tarif MFN bertambah sepeda, jam tangan, kosmetik, serta besi dan baja. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?

Jumat, 03 Mei 2024 | 10:15 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Terima 6.637 Permohonan Keberatan Selama Kuartal 1/2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 03 Mei 2024 | 19:49 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Masih Bisa Sampaikan Laporan Keuangan secara Manual Jika Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:35 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Begini Aturan Penghimpunan dan Penyaluran Dana Koperasi Simpan Pinjam

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?