Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng tak akan menimbulkan dampak terhadap kinerja investasi.
Menurut Bahlil, larangan ekspor tersebut muncul karena adanya segelintir pengusaha yang tak bersedia mematuhi kewajiban-kewajiban yang diterapkan sebelumnya seperti harga eceran tertinggi dan domestic market obligation (DMO).
"Pilihan pemerintah dalam menyetop sementara ekspor bahan baku minyak goreng adalah pilihan terbaik dari yang terjelek," ujar Bahlil, dikutip Sabtu (30/4/2022).
Bahlil mengatakan larangan ekspor tak akan muncul bila pengusaha mau memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
"Kalau memang sebagian pengusaha tidak mau mengikuti saran dari yang dilakukan pemerintah dalam rangka perbaikan untuk kepentingan rakyat kecil, maka pemerintah punya cara untuk menertibkan pengusaha," ujar Bahlil.
Untuk diketahui, pemerintah memutuskan hanya melakukan pelarangan ekspor atas refined, bleached, and deodorized (RBD) palm olein. Namun, tak berselang lama pemerintah merevisi kebijakan dengan melarang ekspor sepenuhnya seluruh produk minyak sawit mulai 28 April 2022.
Larangan ekspor berlaku untuk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), minyak sawit merah (red palm oil/RPO), palm oil mill effluent (POME), serta refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein, dan used cooking oil.
Pelarangan ekspor akan terus berlaku hingga harga minyak goreng curah di pasar bisa benar-benar turun menjadi senilai Rp14.000 per liter di seluruh Indonesia. Aturan secara lebih terperinci akan tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang terbit dalam waktu dekat.
"Evaluasi akan dilakukan berkala terkait kebijakan larangan ekspor. Jangka waktu pelarangan ekspor sampai minyak goreng di masyarakat bisa sampai harga ditargetkan Rp14.000 per liter merata di seluruh Indonesia," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (sap)