PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Dua Peran Krusial Ekonomi Digital Versi BKPM, Apa Itu?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Februari 2019 | 11:10 WIB
Ada Dua Peran Krusial Ekonomi Digital Versi BKPM, Apa Itu?

Kepala BKPM Thomas Lembong. (foto: jpp.go.id)

JAKARTA, DDTCNews – Ekonomi digital berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Manfaat yang diberikan juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan ada dua peran krusial yang dimainkan ekonomi digital. Pertama, menopang kinerja investasi asing. Kedua, mentransformasi struktur ekonomi nasional.

“Kalau bukan karena investasi di ekonomi digital dan smelter pemurnian logam maka dalam lima tahun terakhir investasi asing di Indonesia akan turun,” katanya, Selasa (26/2/2019).

Baca Juga:
Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Dalam hitung-hitungan kasar BKPM, sambungnya, investasi ke dalam ranah daring tiap tahunnya berkisar antara US$2 miliar hingga US$2,5 miliar. Nilai itu menyumbang 15%-20% dari total investasi asing di Indonesia yang bergerak di kisaran US$9 miliar sampai US$12 miliar.

Selain sebagai penopang realisasi investasi asing, pemain ekonomi digital juga berperan dalam mentransformasi struktur ekonomi Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sektor informal masih mempunyai porsi besar dalam perekonomian di Tanah Air.

Dengan hadirnya layanan berbasis elektronik, menurut Thomas, pelaku usaha informal mulai lebih banyak masuk ke dalam sektor formal. Masuknya pelaku usaha ke dalam ekonomi formal membuat segala aktivitas ekonominya tercatat.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Secara tidak langsung, hal ini juga akan memberikan efek positif bagi penerimaan negara. Setoran pajak dari perusahaan berbasis layanan digital, disebut Lembong, tidak bisa dikatakan sedikit.

"Contoh di Gojek dan Grab, sebelumnya mitra mereka itu informal, tidak punya standarisasi dan tidak tercatat. Kini, mereka masuk ke dalam sistem dan tercatat. Kemudian platform layanannya juga bayar pajak ratusan miliar hasil PPN transaksi layanan ojek dan transaksi UMKM yang menjadi mitra mereka,” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak