Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Otoritas pajak Amerika Serikat, Internal Revenue Service (IRS) dikabarkan akan merekrut 10.000 pegawai baru guna mengatasi persoalan menggunungnya SPT wajib pajak yang belum diurus.
Menurut salah satu sumber, total SPT wajib pajak yang belum diurus IRS mencapai 24 juta SPT. Mayoritas SPT yang belum diproses tersebut merupakan SPT tahun pajak 2020.
"Langkah ini diambil setelah IRS diberi persetujuan untuk melakukan perekrutan langsung dengan menghilangkan beberapa persyaratan guna mempercepat proses perekrutan," kata salah seorang pejabat seperti dilansir thehill.com, Senin (7/3/2022).
Terdapat 80 posisi yang hendak diisi, mulai dari tax attorney hingga administrator. Nanti, SDM yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi (information technology/IT) juga akan direkrut guna membantu proses pembaruan infrastruktur IRS.
Untuk diketahui, backlog SPT terjadi salah satunya disebabkan minimnya anggaran yang dialokasikan kepada IRS. Anggaran yang terbatas membuat IRS tidak dapat mempertahankan dan memberikan pelatihan kepada SDM.
National Taxpayer Advocate Erin Collins mengatakan pegawai pajak yang bertugas untuk memproses SPT dari wajib pajak hanya mendapatkan bayaran senilai US$25.000 atau setara dengan Rp359,12 juta per tahun.
"Tidak mengherankan apabila IRS kesulitan mendapatkan SDM yang dibutuhkan," tuturnya pada Februari 2022.
Tak hanya itu, anggaran yang minim juga membuat IRS tak dapat berinvestasi secara maksimal untuk pengembangan infrastruktur dan sistem IT.
Pemerintah AS sesungguhnya sudah berencana untuk menganggarkan dana yang dibutuhkan guna meningkatkan kapasitas infrastruktur dan sistem IRS. Namun, rencana ini masih belum mendapatkan dukungan penuh dari kongres. (rig)