KINERJA PERDAGANGAN

Ada 7.464 Laporan Konsumen Sepanjang 2022, Mayoritas Soal e-Commerce

Redaksi DDTCNews | Rabu, 11 Januari 2023 | 15:39 WIB
Ada 7.464 Laporan Konsumen Sepanjang 2022, Mayoritas Soal e-Commerce

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu marketplace di Depok, Jawa Barat, Senin (13/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Sebanyak 7.464 laporan konsumen diterima Kementerian Perdagangan sepanjang 2022. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) Veri Anggrijono memerinci, sebanyak 6.911 laporan atau 93% dari total laporan sepanjang tahun lalu berkaitan dengan perdagangan elektronik alias e-commerce.

Pengaduan transaksi melalui e-commerce mencakup permasalahan pengembalian dana (refund), pembelian barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak, barang tidak diterima konsumen, hingga pembatalan sepihak pelaku usaha. Pengaduan yang masuk juga mencakup waktu kedatangan barang yang tidak sesuai serta aplikasi platform yang tak berfungsi.

"Dari 7.464 laporan yang masuk, 5.052 berupa pengaduan konsumen, 1.899 berupa pertanyaan, dan 523 adalah informasi," kata Veri dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga:
Mendag Beri Penjelasan Soal Revisi Aturan Barang Bawaan-Kiriman PMI

Dari seluruh pengaduan yang masuk, 99% di antaranya dinyatakan selesai. Laporan pengaduan dianggap selesai apabila konsumen menerima klarifikasi dari pelaku usaha dan mengonfirmasi bahwa pengaduan telah selesai. Pengaduan juga dianggap selesai apabila ada kesepakatan antara pelaku usaha dan konsumen.

Di sisi lain, apabila kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan maka persoalan perlu dibawa ke Badan Penyelesaian Sengketa (BPSK) atau ke pengadilan dan pengaduan dinyatakan selesai ditangani di Kemendag.

Selain e-commerce, pengaduan terbanyak juga berkaitan dengan sektor transportasi dan jasa keuangan. Pada sektor transportasi, pengaduan tentang pembelian tiket pesawat dan kereta api secara daring cukup mendominasi.

Baca Juga:
Ketentuan Barang Bawaan Luar Negeri dan Kiriman PMI Bakal Direvisi

Sementara pada sektor keuangan, pengaduan terbanyak menyangkut financial technology (fintech), phising atau pencurian data pribadi dan informasi, serta asuransi.

Kemendag mencatat, pengaduan konsumsi yang diterima berasal dari berbagai kanal meliputi 9 sektor dan 2 instrumen pendukung, yakni jasa logistik dan e-commerce. Kemendag melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, hingga kepolisian dalam proses penyelesaian pengaduan konsumen. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Mendag Beri Penjelasan Soal Revisi Aturan Barang Bawaan-Kiriman PMI

Rabu, 17 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Ketentuan Barang Bawaan Luar Negeri dan Kiriman PMI Bakal Direvisi

Sabtu, 13 April 2024 | 15:00 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Tahun Peralihan Pengawasan Kripto, Begini Komitmen Bappebti

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M