Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) tercatat menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di sekitar Karawang pagi ini, Senin (29/10/2018).
Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tercatat masuk dalam manifes penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan setelah sekitar 13 menit berhasil lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini langsung menyambangi kantor Basarnas untuk mengetahui perkembangan terbaru kecelakaan tersebut. Sebagian besar pegawainya bermaksud kembali ke tempat penugasan setelah menghadiri perayaan Hari Oeang ke-72 pada akhir pekan lalu.
“Banyak dari staf kami yang biar pun bertempat kerja di luar Jakarta, pada Sabtu yang lalu mereka gunakan kesempatan untuk menengok keluarga sekaligus memperingati perayaan Hari Oeang ke-72,” katanya.
Berdasarkan informasi dari Kemenkeu, ada 20 pegawai yang tercatat sebagai penumpang pesawat tersebut. Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya merupakan pegawai Ditjen Pajak (DJP) dari KPP Pratama Bangka dan KPP Pratama Pangkal Pinang. Selebihnya, ada 3 pegawai Ditjen Perbendaharaan (DJPB) dan 5 pegawai Ditjen Kekayaan Negara (DJKN)
Sementara, Sekretaris Jenderal BPK dalam keterangan resminya menyebut terdapat 10 pegawainya yang menjadi penumpang pesawat tersebut. Berdasarkan informasi resmi, pesawat tersebut membawa 178 penumpang.
Adapun 20 pegawai Kemenkeu itu adalah Reni ariyanti, Dwinanto, dan M. Jufri dari DJKN. Selanjutnya, Abdul khaer, Eko Sutanto, M. Fadillah, Joyo Nuroso, dan Ahmad Endang Rochmana dari DJPB.
Selebihnya, ada pegawai DJP, yakni Pratomo Wira Dewanto, Hesti Nuraini, Maria Ulfa, Rivandi Pranata, Junior Priadi, Achmad Sukron Hadi, Tri Haska Hafidi, Firmansyah Akbar, Rr. Savitri Wulurastuti, Ari Budiastuti, IGA Ngurah Metta Kurnia, dan Nicko Yogha Marent Utama.
Sementara, kesepuluh pegawai BPK yang ikut dalam penerbangan tersebut adalah Harwinoko, Martua Sahata, Dicky Jatnika, Achmad Sobih Inajutullah, Imam Riyanto, Yunita Sapitri, Yoga Perdana, Resky Amalia, Yulia Silviyanti dan Zuiva Puspitaningrum. (kaw)