KINERJA INVESTASI

Wah, Investor Eropa Masih Tertarik dengan Indonesia

Redaksi DDTCNews
Rabu, 06 Februari 2019 | 11.45 WIB
Wah, Investor Eropa Masih Tertarik dengan Indonesia

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong dalam ‘Indonesia Economic and Investment Outlook 2019’ di Kantor BKPM, Rabu (6/2/2019).

JAKARTA, DDTCNews – Investor asal negara anggota Uni Eropa masih melihat Indonesia sebagai tujuan investasi pada 2019. Kondisi ekonomi dan politik yang kondusif menjadi salah satu faktor penentu.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengatakan secara kuantitatif, Uni Eropa saat ini merupakan investor terbesar keempat di Indonesia. Investasi asal Eropa, menurutnya, akan memberikan nilai tambah bagi industri dalam negeri.

Thomas mengatakan nilai tambah tersebut berasal dari teknologi yang dibawa oleh perusahaan asal Eropa. Dengan demikian, adanya investasi yang masuk diharapkan akan berbanding lurus dengan transfer teknologi dan pengetahuan kepada sumber daya lokal. 

"Kami menyambut baik investasi perusahaan Eropa di Indonesia yang juga mendukung industri nasional. Investor Eropa biasanya membawa serta teknologi mutakhir yang juga dapat diterapkan oleh industri lokal. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah yang hendak menjadikan industri Indonesia 4.0," ujarnya dalam ‘Indonesia Economic and Investment Outlook 2019’ di Kantor BKPM, Rabu (6/2/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham) Corine Danielle Tap, menyampaikan pendapat serupa. Dia menyebutkan langkah pemerintah Indonesia sudah dengan tepat untuk mengembangkan kapasitas teknologi dalam struktur manufaktur. 

Dengan meningkatnya kapasitas teknologi, daya saing dan efisiensi dari industri nasional akan semakin tinggi. Selain itu, efek yang akan ditimbulkan juga berkaitan erat dengan nilai tambah ekonomi Indonesia.

Corine mendukung sepenuhnya upaya peningkatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong inovasi di sektor teknologi demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Ini tentu saja dapat dicapai jika pelaku bisnis bekerja sama dengan pemerintah selaku pembuat kebijakan. Ini untuk mendorong kebijakan yang inovatif guna mengembangkan perekonomian yang berkelanjutan,” imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.