KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Waduhh.. AS Buka Peluang Perang Dagang dengan RI

Redaksi DDTCNews | Jumat, 06 Juli 2018 | 10:45 WIB
Waduhh.. AS Buka Peluang Perang Dagang dengan RI

JAKARTA, DDTCNews - Perang dagang ala Presiden Donald Trump dengan sejumlah negara tampaknya tidak akan berhenti. Indonesia kini menjadi sasaran tembak karena jumlah ekspor ke AS lebih tinggi dibanding jumlah ekspor AS ke Indonesia.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi melontarkan pernyataan tersebut dalam acara halal bi halal, Kamis (5/7). Menurutnya, AS sudah mulai ancang-ancang untuk melakukan perang dagang dengan Indonesia.

"Dia sudah kasih kita warning bahwa ekspor kita lebih banyak pada dia dan kita harus bicara pada dia mengenai beberapa aturan-aturan di mana dia memiliki special tarif placement yang dia mau cabut. Terutama di bidang tekstil dan lain-lain," katanya.

Baca Juga:
Telur Impor Kena Pajak, Picu Perang Dagang Dua Negara Ini

Menyikapi eskalasi ketegangan perdagangan skala global itu, Sofjan mengimbau kepada jajaran pengurus Apindo agar tetap waspada dan fokus pada usahanya masing-masing.

Dia juga meminta agar para pengusaha pada umumnya tidak terlalu khawatir, karena dampak dari perang dagang yang ditakutkan tidak akan langsung terasa saat itu juga.

"Saudara jaga saja cash flow, jaga perusahaan masing-masing karena efeknya tidak terjadi segera, tetapi setelahnya (perang dagang)," terang Sofjan.

Baca Juga:
Redam Inflasi, AS Bakal Relaksasi Tarif Bea Masuk Impor dari China

Menurutnya, kebijakan proteksionisme ala Presiden Donald Trump itu belum menjadi isu utama domestik AS. Pasalnya, masyarakat negeri Paman Sam tersebut tengah menikmati pertumbuhan ekonomi pasca reformasi pajak diberlakukan pada akhir tahun 2017.

"Warga di Amerika tidak terlalu memperhitungkan hal tersebut karena ekonomi di sana sedang tumbuh pesat. Di Amerika saat ini memang mal-mal penuh, restoran penuh. Tingkat penganggurannya juga paling kecil," tutupnya. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Mei 2024 | 07:00 WIB BUKU PAJAK

DDTC Terbitkan Buku Baru Konsep Dasar Pajak

Kamis, 09 Mei 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN BANYUMAS

Tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu Ditetapkan Paling Tinggi 40%

Kamis, 09 Mei 2024 | 15:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Angsuran PPh Pasal 25 bagi WP Masuk Bursa, Bagaimana Ketentuannya?

Kamis, 09 Mei 2024 | 14:30 WIB BEA CUKAI BOJONEGORO

Bea Cukai Musnahkan Jutaan Rokok dan Ribuan Liter Miras Ilegal

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pusat Bayar Gaji Karyawan Cabang, Siapa yang Potong PPh Pasal 21-nya?

Kamis, 09 Mei 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Penerbitan SP2DK Tak Boleh Ganggu Usaha Wajib Pajak

Kamis, 09 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa Pajak Penghasilan

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Resign di Tengah Tahun dan Sudah Lapor SPT, Tetap Minta Bukti Potong?