RUSIA

UU Direvisi, Pejabat Rusia Tak Perlu Ungkap Laporan Pajaknya ke Publik

Muhamad Wildan | Sabtu, 28 Januari 2023 | 08:30 WIB
UU Direvisi, Pejabat Rusia Tak Perlu Ungkap Laporan Pajaknya ke Publik

Ilustrasi.

MOSKOW, DDTCNews - Parlemen Rusia, Duma, menyetujui undang-undang baru yang menghapuskan kewajiban bagi para anggota dewan untuk memublikasikan laporan pajak (SPT)-nya kepada publik.

Dalam situs resminya, Duma menyatakan para anggota parlemen tetap wajib menyampaikan SPT kepada otoritas pajak. Hanya saja, informasi dari SPT tersebut tak lagi bisa diakses oleh publik.

"Undang-undang ini adalah untuk memberikan perlindungan terhadap data pribadi," ujar anggota Duma Pavel Krasheninnikov, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga:
Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Krasheninnikov mengatakan banyak anggota Duma yang tidak ingin mengungkapkan aset dan penghasilannya kepada publik. Selama ini, kewajiban bagi para anggota Duma untuk memublikasikan aset membuat para pebisnis dan aktivis ogah masuk parlemen.

Undang-undang ini diekspektasikan berlaku pada 1 Maret 2023 setelah mendapatkan persetujuan dari majelis tinggi dan ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menyusul undang-undang yang telah disetujui Duma, pemerintah Rusia diketahui juga telah mencabut kewajiban bagi menteri anggota kabinet untuk mengungkapkan SPT-nya kepada publik.

Baca Juga:
Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Untuk diketahui, Rusia banyak mengubah ketentuan terkait penyampaian SPT dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, pegawai pemerintah dan tentara Rusia yang bertugas di Ukraina dibebaskan dari kewajiban untuk membayar pajak dan melaporkan SPT kepada otoritas pajak.

Fasilitas ini diberikan kepada pegawai pemerintah dan tentara yang ditempatkan di 4 kawasan di Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Jika mengacu pada aturan lama, seluruh pegawai pemerintahan di Rusia harus mengungkapkan SPT-nya dan SPT milik keluarganya kepada publik sebagai upaya untuk menekan korupsi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya