AKUNTABILITAS KEUANGAN

Ternyata Ini Penyebab Terhambatnya Serapan Belanja K/L

Redaksi DDTCNews | Minggu, 13 Juni 2021 | 12:01 WIB
Ternyata Ini Penyebab Terhambatnya Serapan Belanja K/L

Kantor pusat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta. BPKP menemukan adanya masalah yang mengakibatkan serapan belanja kementerian/lembaga belum optimal. (Foto: BPKP)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan adanya masalah yang mengakibatkan serapan belanja kementerian/lembaga belum optimal.

Deputi Kepala BPKP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Iwan Taufiq Purwanto mengatakan hasil pengawasan pada kuartal I/2021 terjadi revisi anggaran pada belanja K/L. Hal tersebut kemudian menghambat percepatan realisasi belanja.

"Berdasarkan hasil pengawasan BPKP triwulan I tahun 2021, salah satu penyebab lambatnya realisasi belanja adalah adanya revisi anggaran," katanya dikutip dari laman resmi BPKP pada Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:
Realisasi Belanja APBN 2023 Sudah 88 Persen, Sisa Pagu Rp366,3 Triliun

Iwan menyampaikan selain faktor perubahan pagu , ada faktor lain yang menjadi tantangan dalam mengakselerasi realisasi belanja. Menurutnya, banyak K/L yang sangat berhati-hati dalam pengelolaan anggaran dan itu menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong realisasi belanja.

Menyikapi temuan masalah tersebut, Iwan mengatakan strategi pengawasan dan pengawalan BPKP pada kuartal II fokus pada mengatasi hambatan pada eksekusi belanja pengadaan barang dan jasa (PBJ). Proses bisnis tersebut akan dilanjutkan pada kuartal III/2021.

Selanjutnya, pada kuartal IV/2021 BPKP akan fokus pada penyelesaian hambatan pada penyelesaian PBJ. Dengan demikian, serapan belanja K/L dapat optimal pada penghujung tahun.

Baca Juga:
Tutup Tahun, Pemerintah akan Cairkan Anggaran Rp540 T dalam 2 Pekan

"Triwulan III fokus terhadap hambatan pelaksanaan dan penyelesaian PBJ sedangkan di triwulan IV fokus pada hambatan penyelesaian PBJ," ujarnya.

Iwan memastikan akan mengawal percepatan realisasi belanja K/L pada tahun ini agar tepat sasaran. Menurutnya, tugas tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar BPKP dan APIP mengawal proses percepatan belanja pemerintah.

Presiden Jokowi secara khusus meminta BPKP dan APIP aktif melakukan pengawalan dengan menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dalam mempercepat realisasi belanja.

"Ini tugas dalam mengawal belanja tadi. Lalu mengawal agar kementerian lembaga dan pemda agar bisa merealisasikan belanjanya dengan cepat dan akuntabel," kata Presiden Jokowi. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 Desember 2023 | 19:51 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Tutup Tahun, Pemerintah akan Cairkan Anggaran Rp540 T dalam 2 Pekan

Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:30 WIB KPP PRATAMA PATI

Rasio Setoran Pajak Rendah, Fiskus Evaluasi Realisasi Belanja APBDes

Selasa, 23 November 2021 | 12:30 WIB KINERJA FISKAL

Jelang Tutup Buku, Menkeu Soroti Realisasi Belanja Pemda yang Rendah

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS