JERMAN

Terlibat Kasus Penggelapan Pajak, Petinggi Volkswagen Digugat Jaksa

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Mei 2021 | 09:19 WIB
Terlibat Kasus Penggelapan Pajak, Petinggi Volkswagen Digugat Jaksa

Ilustrasi. Warga mengunjungi stan Skoda Volkswagen selama hari media untuk pameran Auto Shanghai di Shanghai, China, Senin (19/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/FOC/djo

BERLIN, DDTCNews – Jaksa Penuntut Umum wilayah Braunschweig dikabarkan mengajukan tuntutan baru kasus penggelapan pajak yang diduga melibatkan para petinggi perusahaan otomotif Volkswagen.

Berdasarkan laporan Deutsche Presse-Agentur, sebanyak 15 orang termasuk beberapa eksekutif Volkswagen masuk daftar penyelidikan pajak. Proses hukum terbaru itu disebut-sebut berhubungan dengan skandal pengujian emisi mobil VW pada 2018.

"Salah satu terdakwa dituduh membantu dan bersekongkol untuk melakukan penggelapan pajak, terlibat dalam pembuatan sertifikasi palsu dan manipulasi iklan," tulis laporan Deutsche Presse-Agentur dikutip pada Senin (3/5/2021).

Baca Juga:
P3B 2 Negara Ini Belum Jelas, Modal Asing yang Keluar Bakal Melonjak

Upaya hukum terbaru terhadap petinggi VW dan perusahaan distributornya ini tidak lepas dari skandal kegagalan emisi mobil VW pada 2018. Jaksa pada waktu itu menyelidiki mantan COE VW Martin Winterkom atas tuduhan melakukan penggelapan pajak.

Modus yang dilakukan adalah mentransfer sejumlah dana ke rekening bank di Swiss. Proses hukum tersebut berlaku tidak lama setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS mengumumkan piranti lunas pada mobil produksi VW gagal mengukur kadar emisi sehingga membuat mobil tidak memenuhi standar lingkungan untuk emisi gas buang.

Pada Mei 2018, Departemen Kehakiman AS menuduh Winterkom melakukan penipuan dan konspirasi atas penjualan mobil VW di pasar AS. Selanjutnya, jaksa penuntut umum di Jerman mendakwa Winterkom dan 4 orang lainnya atas tindakan penipuan, pelanggaran kepercayaan konsumen, penggelapan pajak dan pelanggaran hukum persaingan usaha atas peran mereka dalam skandal Dieselgate VW pada 2019.

Baca Juga:
Negara Maju Ini Siapkan Insentif Pajak Khusus untuk Sektor Pertanian

Sementara itu, Jubir VW menyatakan proses pidana terbaru dari jaksa tidak melibatkan VW sebagai perusahaan. Menurutnya, proses pidana terhadap VW telah selesai pada 2018 dengan pembayaran denda senilai €1 miliar.

Denda tersebut dibayar karena VW dianggap gagal mencegah terjadinya pemasangan piranti lunak yang gagal mengukur emisi secara presisi. Skandal emisi mobil VW tersebut terjadi pada sekitar 10,7 juta mobil yang diproduksi pada 2007 hingga 2015.

"Dengan latar belakang kasus ini, kami tidak mengomentari dakwaan lebih lanjut seperti yang diajukan oleh kantor kejaksaan umum Braunschweig," sebut Jubir VW seperti dilansir Tax Notes International. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT