KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tekan Angka Kemiskinan, Bappenas Kembangkan Program Compact-2

Dian Kurniati | Kamis, 15 April 2021 | 18:30 WIB
Tekan Angka Kemiskinan, Bappenas Kembangkan Program Compact-2

Ilustrasi. Pekerja membuat makanan tradisional cireng di sentra UMKM pembuatan Cireng Crispy di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tengah mengembangkan program Hibah Compact-2 sebagai salah satu cara pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Himawan Hariyoga mengatakan program Compact-2 akan difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi yang berkelanjutan.

Program itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian hibah Compact Development Funding (CDF) antara pemerintah dan lembaga pemerintah AS Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$8 juta atau Rp116,8 miliar pada Februari lalu.

Baca Juga:
Gaji Anggota Firma atau CV Tak Bisa Dibiayakan, Harus Dikoreksi Fiskal

"Program ini diharapkan dapat memberikan model baru pembiayaan inovatif yang dapat mengatasi permasalahan utama pembangunan ekonomi sehingga ekonomi lokal dapat tumbuh lebih tinggi dan membantu mengentaskan kemiskinan," katanya, Kamis (15/4/2021).

Himawan menuturkan Presiden Joko Widodo menunjuk Bappenas sebagai koordinator persiapan dan pengembangan Compact-2. Nanti, pemerintah akan memanfaatkan dana hibah CDF untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan Compact-2.

Program Compact-2 tersebut nantinya akan difokuskan pada dua bidang utama yaitu pembiayaan infrastruktur serta pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang dimiliki perempuan.

Baca Juga:
Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Sementara itu, kegiatan yang akan didanai menggunakan hibah CDF meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lain yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi Compact-2.

Menurut Himawan, tim pengarah yang terdiri atas perwakilan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil juga telah dibentuk sejak 29 Januari 2021. Tim itu bertugas untuk memastikan kegiatan persiapan dan pengembangan Compact-2.

"Program Compact-2 hibah MCC akan dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan tujuan pembangunan berkelanjutan di lndonesia," ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M