Ilustrasi.
MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol mengumumkan perpanjangan kebijakan pengurangan tarif pajak atas listrik sampai 1 Mei 2022. Menteri Keuangan Maria Jesus Montero menjelaskan kebijakan ini diambil sebagai respons atas lonjakan ongkos sumber listrik dan gas di kawasan Eropa saat ini.Â
"Kami akan memperpanjang pengurangan pajak atas tagihan listrik selama 4 bulan pertama tahun depan. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat untuk menyesuaikan dengan situasi ekonomi yang terjadi," kata Montero dilansir dari Spanisnewstoday pada Senin (20/12/2021).
Adapun insentif yang diberikan mencakup pengurangan tarif PPN atas tagihan listrik menjadi 10%, dari sebelumnya sebesar 21%. Selain itu, pemerintah Spanyol juga bekerja sama dengan Yunani dan Rumania untuk melakukan pembelian gas secara bersama demi memenuhi kebutuhan domestik.Â
Perlu diketahui, harga energi listrik dan gas di Eropa dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini disebabkan kebutuhan yang meningkat selama pandemi Covid-19. Terbatasnya sumber energi baru terbarukan juga membuat harga energi fossil ikut melonjak.Â
Melalui penurunan tarif ini diharapkan beban ekonomi masyarakat serta harga komoditas tetap terjaga, sekalipun harga listrik mengalami lonjakan.
Sebagai informasi, kenaikan harga listrik di Spanyol merupakan yang terbesar selama 29 tahun terakhir. Atas hal itu, National Statistics Institute merekomendasikan agar pemerintah mengambil kebijakan selain ketentuan pajak untuk menurunkan biaya listrik di negaranya. (rizki zakariya/sap)