Ilustrasi.
SINGAPURA, DDTCNews - Peritel Singapura merespons kenaikan tarif pajak barang dan jasa (good and services tax/GST) menjadi 8% dengan memberikan berbagai diskon kepada pelanggan.
CEO jaringan supermarket Sheng Siong Lim Hock Chee mengatakan perusahaannya memberikan diskon 1% atas pembelian berbagai merek produk. Menurutnya, diskon ini diberikan untuk menarik konsumen tetap berbelanja.
"Kadang-kadang pelanggan menganggap 1% tidak banyak, tetapi bagi Sheng Siong, jika perkiraan kami benar, kami akan kehilangan total sekitar SG$3 hingga SG$4 juta [sekitar Rp34,9 hingga Rp46,5 miliar]," katanya, Rabu (4/1/2023).
Lim Hock Chee mengatakan Sheng Siong memberikan diskon 1% sejak awal 2023 untuk membantu mengurangi beban konsumen agar tidak terdampak inflasi. Diskon ini juga diberikan dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek, ketika masyarakat biasanya membeli banyak produk minuman dan makanan ringan.
Selain peritel konvensional, program promosi juga diadakan pelaku marketplace. Saat ini, platform Lazada telah meluncurkan program ongkos pengiriman flat senilai SG$1,50 atau Rp17.400 untuk barang yang dijual pada lebih dari 10.000 toko lokal.
Kemudian, toko online seperti RedMart and Grocery turut memberikan diskon untuk barang-barang kebutuhan rumah tangga. Misalnya untuk paket beras, minyak, dan kopi diberikan diskon hingga 24%.
Kepala RedMart and Grocery di Lazada Jolin Huang menilai pemberian diskon sangat penting untuk menarik konsumen tetap berbelanja. Meski tarif GST naik, konsumen tetap ramai membeli paket produk rumah tangga yang ditawarkan RedMart.
Jika program ini terbukti efektif menarik konsumen, RedMart berencana kembali mengadakan promosi serupa pada akhir tahun.
"Seperti kata pepatah, 1 sen yang ditabung adalah 1 sen yang diperoleh. Karena untuk urusan belanja bahan makanan, [potongan harga] sangat penting," ujarnya dilansir channelnewsasia.com.
Di sisi lain, pelaku industri restoran juga memberikan diskon untuk konsumen. Salah satu restoran tersebut yakni Penang Culture yang memberikan diskon hingga 40% untuk beberapa menu spesial pada bulan ini.
Sebelumnya, pemerintah Singapura resmi menaikkan tarif GST secara bertahap sebesar 1 poin persen setiap tahun pada 2023 dan 2024, dari 7% pada 2022 menjadi 9% pada 2024. Kenaikan tarif ini dilakukan untuk menutup kebutuhan dana perawatan kesehatan yang terus meningkat, terutama bagi kelompok lanjut usia.
Pemerintah memperkirakan kenaikan GST akan menambah pendapatan negara sekitar sekitar SG$3,2 miliar atau Rp34,1 triliun setiap tahun ketika tarif 9% berlaku mulai 2024. Angka itu setara dengan 0,7% terhadap PDB.