PIDATO PRESIDEN

Tantangan Ekonomi Kian Berat, Begini Strategi Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Agustus 2019 | 15:01 WIB
Tantangan Ekonomi Kian Berat, Begini Strategi Pemerintah

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews - Tantangan ekonomi pada tahun depan disebut akan kian berat. Pemerintah akan menyusun strategi untuk mengubah tantangan menjadi peluang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Presiden Joko Widodo mengatakan strategi tersebut ialah meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui kualitas manusia yang kompeten, maka akan mengerek daya saing ekonomi nasional.

"Tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan semakin kompleks, ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian," katanya saat menyampaikan keterangan pemerintah terkait dengan RAPBN 2020 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan ketidakpastian ekonomi global tersebut antara lain krisis yang dialami oleh negara emerging market. Kemudian tantangan perang dagang juga belum akan mereda tahun depan.

Menurutnya, impitan tantangan eksternal tersebut bukan alasan bagi Indonesia untuk mengendurkan target pertumbuhan ekonomi. Untuk tahun fiskal 2020, pertumbuhan ekonomi ditetapkan 5,3% .

Untuk mencapai hal tersebut, maka sumber daya manusia memainkan peran penting. Kualitas SDM yang mumpuni diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam jangka panjang.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

"SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital," katanya..

Dalam rangka pembangunan SDM tersebut, berbagai program tengah disiapkan pemerintah. Dengan demikian, bonus demografi menjadi pijakan kuat dalam memajukan ekonomi.

"Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global," tuturnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik :
KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara